Belum Ada Tersangka, Polres Samosir Gelar Pra Rekonstruksi Insiden KMP Ihan Batak

digtara.com – Setelah melakukan pemeriksaan insentif para saksi termasuk nakhoda dan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Ihan Batak, polisi kembali ke lokasi untuk melakukan pra rekonstruksi.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Agenda yang dipimpin langsung Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH itu bertujuan menguak penyebab insiden lepasnya rumpdoor kapal yang mengakibatkan jatuhnya mobil Avanza dan menewaskan seorang wanita asal Tebingtinggi.

“Pelaksanaan pra rekonstruksi merupakan upaya penyidik agar mendapat gambaran rill kejadian,” ungkap Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH, Selasa (1/6/2021).

Josua mengatakan, pra rekonstruksi ini dilakukan dengan melibatkan langsung personel Reskrim, Inafis serta para saksi.

Pada kesempatan ini, para saksi baik nahkoda maupun ABK yang berada di tempat kejadian perkara, dimintai penjelasan posisi masing-masing yang sebenarnya pada saat terjadinya peristiwa yang memakan korban jiwa tersebut.

Belum Ada Tersangka

Namun pihaknya belum menetapkan tersangka dalam insiden tersebut.

“Hingga saat ini belum ada kita tetapkan tersangka. Namun kita masih melakukan pemeriksaan lengkap guna mengetahui penyebab utama,” tegas AKBP Josua.

Pra rekonstruksi itu juga turut dihadiri Bupati Samosir didampingi Wakil Bupati, Sekda, Asisten II, Plt Kadis Perhubungan serta rombongan.

Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon SH MH meminta para ABK KMP Ihan Batak untuk menjelaskan kronologi kejadian.

Insiden KMP Ihan Batak terjadi di dermaga Pelabuhan Ambarita Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Senin, 31 Mei 2021 sekira pukul 15.00 WIB.

Satu orang tewas dalam insiden tersebut, yakni Desy Marizdani (32), warga Jalan Gunung Martimbang III no 83 Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi.

Insiden itu terjadi setelah mobil Avanza BK 1421 QP yang ditumpangi korban dan 3 orang lainnya terperosok ke dalam danau setelah jembatan bergerak (moviable bridge) di dermaga tersebut terlepas.

Mobil tersebut merupakan satu di antara mobil penumpang dan barang yang berangkat dari Pelabuhan Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba menuju Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo pada pukul 14.00 WIB. (durasinews/red)

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe