Kapalnya Ditabrak KM Fantasi Express 88, Nelayan di Flores Timur Hilang
Digtara.com | KUPANG – Terjadi Kecelakaan kapal laut di perairan Desa Watanpao Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Satu unit kapal nelayan ditabrak Kapal motor (KM) cepat Fantasi Express 88 mengakibatkan seorang nelayan hilang sejak Sabtu (31/8).
Baca Juga:
Sulaiman Apang (35), nelayan asal Lohayong, Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, jatuh kedalam laut setelah kapal yang dikemudikannya ditabrak oleh kapal motor (KM) cepat Fantasi Express 88, tujuan Larantuka – Waiwerang – Lewoleba, Sabtu (31/8) siang sekitar pukul 13.25 wita.
Diperoleh informasi kalau KM Fantasi Express 88 melaju dengan kecepatan 32 knot.
Di lokasi kejadian, tiba-tiba ada kapal nelayan yang melintas didepan haluan KM Fantasi Express 88.
Dengan jarak kapal nelayan milik korban yang terlalu dekat maka tidak bisa terhindarkan lagi sehingga terjadilah tabrakan kapal KM Fantasi Express dan kapal nelayan milik korban.
Kapal milik korban Sulaiman hancur berantakan, sementara korban hingga saat ini belum diketahui keberadaanya usai peristiwa naas itu.
Yosua Mukin (28), salah seorang warga Kabupaten Flores Timur berharap pihak kepolisian setempat segera mengamankan kapal cepat Fantasi Express 88 sebagai barang bukti, karena setelah kejadian kapal tersebut masih berlayar hingga Lewoleba, Lembata.
“Setelah tabrakan yang memakan korban, kapal fantasi Express masih bisa berlayar hingga ke Lewoleba Kabupaten Lembata, ini menjadi indikasi buruk bagi kami nelayan kecil di selat Solor Kabupaten Flores Timur. Bagaiamana mungkin sebuah barang bukti dari sebuah kecelakaan dibiarkan berlayar keluar dari wilayah Flores Timur,” tegasnya.
Ia menambahkan, pihak terkait agar mengevaluasi kembali rute kapal cepat di selat Solor, mengingat banyaknya kapal nelayan kecil yang mencari ikan di perairan itu.
“Mewakili nelayan kecil di Solor khususnya di Lohayong, kami minta pihak terkait, agar kedepan mengevaluasi kembali ijin rute. Di selat Solor banyak sekali nelayan dengan kapal tonase kecil mencari ikan sehingga tidak menutup kemungkinan kejadian seperti ini akan terulang lagi,” ujarnya.
Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abrahams, SIK yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, hingga saat ini korban belum ditemukan dan pencarian kembali dilakukan Minggu (1/9).
“Sementara korban kapal nelayan belum ditemukan, masih dalam proses pencarian oleh masyarakat setempat. sementara jurumudi kapal KM Fantasi Express sudah di amankan di Larantuka Kabupaten Flores Timur,” tandasnya.