Polisi Sudah Mengidentifikasi Pelaku Begal di Underpass Titikuning

digtara.com | MEDAN – Polisi mengaku sudah menyelidiki video viral terkait aksi pembegalan yang dilakukan sejumlah orang di Underpass Titi Kuning, Medan, akhir pekan kemarin.

Baca Juga:

• Polisi Seser Kampus UNPRI Medan Terkait Video Penemuan Mayat di Lantai 9, Wartawan Dilarang Masuk!
• Nyamar Pakai Cadar Buat Intip Wanita di Toilet, Pria Ini Bikin Korbannya Histeris
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Kepala Satuan Reserse Kriminal pada Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan, AKBP Putu Yudha mengatakan, atas penyelidikan itu, mereka sudah memiliki sejumlah calon tersangka. Namun masih dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengejar orang-orang yang diduga sebagai anggota komplotan pelaku pembegalan tersebut.

Putu pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar, dan ia berjanji akan mengusut tuntas kasus itu hingga menangkap para tersangka.

“Pelakunya akan kita kejar sampai ke ujung dunia. Sudah ada yang kita curigai,”ujar Putu, Selasa (16/7/2019).

Diketahui, komplotan begal beraksi di Kawasan underpass Titi Kuning pada Jumat 12 Juli 2019 malam kemarin. Saat itu seorang pemotor menjadi korban dan harus merelakan sepeda motornya di bawa kabur para pelaku. Beruntung ia bisa menyelamatkan diri dari kejaran para pelaku.

Aksi komplotan tersebut juga terekam dalam video cctv berdurasi 30 detik yang sudah tersebar di media sosial.

Dimana, tampak seorang pengendara berjaket warna terang turun dari sepeda motornya setelah salah satu orang dari yang membonceng di sepeda motor lainnya turun secara tiba-tiba dan tangannya tampak menyabetkan sesuatu ke ke arahnya.

Dalam video tersebut, seseorang yang berjaket warna terang sempat menghindari pelaku namun ternyata dua orang berboncengan sepeda motor lainnya hendak mengejar korban sehingga dia merelakan sepeda motornya diambil salah seorang pelaku.

Dalam video itu juga terlihat korban kembali mendekati pelaku yang pergi melaju dengan kencang membawa kendaraan korban.

“Mohon dukungannya supaya pelaku segera bisa ditangkap. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan waspada,” pungkas Putu.

[AS]