Keluarga Korban Penembakan Di Masjid Christchurch Akan Bertolak Ke New Zealand
Digtara.com | JAKARTA – Keluarga Warga Negara Indonesia yang menjadi korban penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, New Zealand yakni Zulfirmansyah dan anaknya Overos Omarsyah, akan berkunjung ke Newzeland bersama Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pusat.
Baca Juga:
“ACT pusat akan mendampingi keluarga korban penembakan yakni Zulfirmansyah ke Newzeland.” Demikian dikatakan Marketing Communication ACT Sumbar, Dana Kurnia saat berada dirumah orang tua korban di Tanjung Indah 3, Kampung Lapai Kecamatan Manggalo, Kota Padang.
Dana mengatakan 4 orang dari keluarga dan 4 dari tim ACT pusat akan mendampingi keluarga Zulfirmansyah ke Newzeland. Keberangkatan akan dilakukan Kamis (21/3). Kemungkinan keluarga dan Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan berada disana kurang lebih selama 2 Minggu.
“Jika visa selesai hari ini kemungkinan paling lambat kamis sudah berangkat, dan kemungkinan sekitar 2 minggu disana”. ungkap Dana.
Selain mendampingi keluarga korban, pihak ACT pusat juga akan melakukan Trauma Hilling terhadap anak korban, Overos Omar “Owis” (2 tahun) yang juga menjadi korban penembakan brutal tersebut.
Disinggung mengenai biaya perjalanan dan biaya selama di Newzeland, Dana mengatakan semua biaya di tanggung oleh pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT). Dalam hal ini Pihak ACT sudah berkoorinasi dengan KBRI disana dan Korban penembakan Zulfirmansyah juga sudah megetahui bahwa keluarganya akan berkunjung kesana.(gie/JNI)
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur