9 Hari Dirawat di RS, Zulfan Korban Penganiayaan Akhirnya Meninggal Dunia

digtara.com | TEBINGTINGGI – Malang, sang korban penganiayaan pembakaran Zulfan Bagariang (16), warga Jalan Dr Kumpulan Pane, Lingkungan I, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis,Senin pagi(11/3) sekitar pukul 08:30 Wib, akhirnya meninggal dunia setelah 9 hari dirawat di RS.Bahyangkara Kota Tebingtinggi.
Baca Juga:
Korban ini adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara dari pasangan Bangun Bagariang (49) dan Siti Khairiah Br. Saragih (43), warga Jalan Dr Kumpulan Pane, Lingkungan I, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, orang tua korban sangat terpukul dan histeris melihat anaknya terkujur kaku di dalam kamar Melati 1.
Ketika di temui wartawan di RS.Bhayangakara Kota Tebingtinggi, orang tua korban Bangun Bagariang mengatakan, ia meminta kepada kepolisian polres Tebingtinggi agar pelakunya harus di tangkap secepatnya,karena menurutnya para pelaku terlalu sadis telah membakar anaknya.
“Ceritanya, sebelum korban meninggal dunia, Sabtu pagi (2/3) sekitar pukul 03:00 Wib lalu, tepatnya di Jalan Patimura Kota Tebingtinggi, korban usai mengamen tiba-tiba didatangi oleh empat orang pria,tanpa banyak tanya pelaku langsung menyiramkan bensin ke arah tubuhnya dan membakar tubuh korban dengan menggunakan mancis, korban pun sempat dilarikan ke RS.Bhayangakara Kota Tebingtinggi untuk diberi perawatan medis dan akhirnya meninggal dunia.
Kini Jasad korban akan di bawa pulang ke rumah duka, setelah pihak keluarga menyelesaikan semua adminitrasi perobatan selama di rawat di RS.Bhayangkara Kota Tebingtinggi.
Repoter: Erwan Tanjung

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
