Pelaku Begal Payudara di NTT Dibekuk

digtara.com – Anggota unit Buser Satreskrim Polres Belu, NTT membekuk pelaku begal payudara, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga:

• Bakti Religi Polres Belu di Masjid Al Mujahiddin Atambua Membangun Kebersamaan
• Kapolres Belu Ajak Warga Bersatu Ciptakan Keamanan di Kabupaten Belu
• Difasilitasi Polres Belu, Konflik Warga Antar Desa di Kakuluk Mesak Diselesaikan dengan Sumpah Adat

Pelaku begal payudara bernama Heri (35), asal Lamongan, Jawa Timur. Ia merupakan pelaku pencabulan dan begal payudara terhadap GMMT (23), warga Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu.

Heri ditangkap di Tini, Kelurahan Manuaman, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu sekitar pukul 16.00 wita oleh tim dipimpin Bripka Naries Nuwa bersama rekannya, Brigpol Kiki Mali, Brigpol Natan Rewu dan Brigpol Roy Sonbay.

Ia ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/89/IV/Res.7.4/2022/SPKT/Polres Belu/Polda NTT tanggal 27 April 2022.

Pelaku diketahui sering beraksi pada malam hari dengan mengincar kaum perempuan yang mengendarai sepeda motor di seputaran Kota Atambua Kabupaten Belu.

Menurut penuturan korban GMMT, pada Rabu (27/4/2022) malam sekitar pukul 21.00 wita, ia bersama rekannya sedang mengendarai sepeda motor.

Saat dalam perjalanan, korban dan rekannya didekati oleh pelaku yang juga mengendarai sepeda motor matic warna biru putih nomor polisi DH 3031 TR.

Pelaku lalu mengarahkan tangan kirinya ke arah dada korban dan meraba payudara sebelah kanan korban yang pada saat itu masih mengendarai sepeda motor.

Selanjutnya terlapor melarikan diri. Meski sempat dikejar hingga ke arah Nekafehan, namun pelaku berhasil melarikan diri.

Korban dan rekannya memutuskan kembali ke rumah, namun ketika sedang dalam perjalanan menuju ke rumah, korban dan rekannya masih penasaran sehingga kembali mencari pelaku ke arah Tulamalae.

Ketika sampai di perempatan patung kuda, korban dan rekan nya kembali berpapasan dengan pelaku sehingga korban dan rekannya kembali mengejar pelaku hingga ke taman Fronteira namun tidak menemukan pelaku.

Korban memutuskan melaporkan kejadian ini ke Polres Belu.

Beberapa gadis di Kota Atambua juga mengalami hal yang sama mendapatkan pelecehan dari pelaku.