Kurs Rupiah Melemah 7,5 Poin Sentuh Rp13.980 Per Dolar AS

digtara.com | JAKARTA – Menjelang akhir pekan, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mendapat tekanan dari dolar. Rupiah melemah tipis di pembukaan perdagangan namun masih berada di level Rp14.000-an per USD.
Baca Juga:
Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Jumat (1/2/2019) pukul 09.36 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 7,5 poin atau 0,05% ke level Rp13.980 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp13.945 per USD – Rp13.985 per USD.
Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah melemah 5 poin atau 0,04% ke Rp13.975 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.940 per USD – Rp14.069 per USD.
Sebelumnya, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Denni Puspa Purbasari mengatakan, meskipun bisa tembus Rp13.900 per USD, dirinya tidak bisa memastikan apakah nilai tukar mata uang Indonesia ini bisa bertahan di level kisaran Rp13.000 per USD. Karena menurutnya, pasar dan pergerakan nilai tukar bergerak secara dinamis.
“Oh tidak bisa dijawab seperti itu (fundamentalnya di level berapa) karena itu very dinamic (sangat dinamis pergerakannya),” ujarnya.
Menurut Denni, yang bisa pemerintah lakukan sekarang adalah tetap menjaga agar ekonomi tetap baik seperti sekarang, sehingga minat investor asing maupun lokal untuk menaruh uangnya di Indonesia terus meningkat.
“Tetapi yang pasti kita tahu jika ekonomi Indonesia keeps doing very well. Global funds akan mengalir masuk, jadi pengelolaan ekonomi makro kita harus baik predictable, favorable,” katanya.
Sebab menurut Denni, penguatan Rupiah belakangan ini disebabkan adanya kepercayaan invetsor asing terhadap ekonomi Indonesia. Hal tersebut terlihat dari modal asing yang masuk ke Indonesia cukup besar.

Rupiah Diperkirakan Bergerak di Rentang Sempit Rp16.280–Rp16.330 Hari Ini

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Senin 21 Juli 2025: Waspadai Pelemahan di Tengah Ketidakpastian Global

IHSG Masih Menguat ke Level 7.100 pada Rabu, Tapi Waspada Potensi Koreksi

Dolar AS Melemah, Pasar Fokus pada Arah Suku Bunga The Fed dan Kebijakan Fiskal

Rupiah Menguat Tajam, Dolar AS Melemah, Akibat Kebijakan Trump?
