Abdul Wahid Jadi Gubernur Riau ke-4 yang Terseret Kasus Korupsi
digtara.com - Gubernur Riau Abdul Wahid terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama sembilan orang lainnya di Pekanbaru pada Senin, 3 November 2025.
Baca Juga:
Abdul Wahid menjadi Gubernur Riau keempat yang kembali tersangkut kasus dugaan korupsi yang diusut oleh lembaga antirasuah tersebut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menyampaikan keprihatinan atas kembali terjeratnya Gubernur Riau dalam kasus korupsi. Ia juga mengingatkan Pemerintah Provinsi Riau untuk lebih serius memperbaiki tata kelola pemerintahan.
Sebagai langkah pencegahan, KPK intensif melakukan pendampingan, pengawasan, serta koordinasi untuk mengidentifikasi sektor pemerintahan yang rawan tindak pidana korupsi. Selain itu, survei penilaian integritas melibatkan para ahli dan masyarakat guna memetakan titik rawan korupsi.
Baca Juga:
- Saleh Djasit, terkait dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.
- Rusli Zainal, terseret kasus korupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau dan penyalahgunaan wewenang penerbitan Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan.
- Annas Maamun, terkait dugaan korupsi alih fungsi lahan di Riau.
Penangkapan ini menjadi sorotan baru dalam upaya pemberantasan korupsi di tingkat pemerintahan daerah di Indonesia.
KPK Buka Peluang Panggil Rektor USU dalam Sidang Kasus Korupsi Jalan di Sumut
Resmi! Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari
Punya Harta Rp4,8 Miliar, Ini Sederet Koleksi Mobil Pribadi Gubernur Riau Abdul Wahid
Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK: Pernah jadi Kuli Bangunan, Harta Kekayaan Bikin Salfok
Termasuk Gubernur Abdul Wahid, OTT KPK Juga Amankan Sejumlah Pejabat di Riau
BREAKING NEWS! KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT di Pekanbaru
FKUB Muda Jateng Ajak Generasi Muda dan Mahasiswa Jangan Sampai Terpapar Paham Radikal
252 Siswa Keracunan MBG, Polres Sumba Barat Daya Periksa Pengelola MBG
6 HP RAM 8 GB Paling Murah Terbaru 2025, Spek Gahar Buat Main Game Berat Mulai Rp1 Jutaan
Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya
Oditur Militer Ajukan Saksi Tambahan Untuk Sidang Kematian Prada Lucky Namo Pekan Depan
Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib