Partisipasi Pemilih Pilkada Medan Naik, Legislator: Bukan Prestasi Terbesar KPU
digtara.com – Pilkada Medan telah usai dilaksanakan pekan lalu. Namun, persoalan pasca pemungutan suara masih mendapatkan sorotan dari masyarakat. Partisipasi Pemilih Pilkada Medan
Baca Juga:
Salah satu yang mendapatkan sorotan dari masyarakat adalah jumlah partisipasi pemilih yang masih dibawah 50 persen. Masyarakat menilai kinerja KPU Medan belum maksimal dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
Terkait itu, Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong angkat bicara. Ia menyebutkan, jika dibanding Pilkada sebelumnya, KPU Medan berhasil meningkatkan jumlah pemilih hingga 46 persen.
“Kalau dibandingkan dengan partisipasi di Pilkada 2015 yang cuma 24 persen, sekarang 46 persen, ya KPU berhasil meningkatkan partisipasi pemilih,” katanya kepada digtara.com, Kamis (17/12/2020).
Meskipun begitu, ia mengatakan hal itu bukanlah prestasi terbesar KPU. Sebab, dalam Pilkada 2020 ini, masih banyak warga yang ditemukannya tidak mendapatkan C Pemberitahuan KWK.
Baca: 8 dari 9 Kabupaten Selesai Pleno Pilkada dengan Aman, Kapolda Apresiasi Penyelenggara
“Apakah ini prestasi KPU yang terbesar, saya kita tidak, karena saya menemukan banyak warga yang tidak mendapatkan C pemberitahuan KWK. Bahkan saya pernah temukan warga bilang ke saya C pemberitahuan itu di Kepling, KPPS,” jelasnya.
Ia kemudian mengungkapkan jika dirinya dan keluarga tidak mendapatkan C Pemberitahuan KWK dari KPU Medan.
“Bahkan saya dan keluarga saja tidak dapat itu, akhirnya saya memilih menggunakan e-KTP di TPS 18 Asam Kumbang. Saya tunggu di TPS sejam setengah,” ungkapnya.
Terdaftar di KPU
“Sekitar 2 bulan sebelum Pilkada, saya cek di website KPU, nama saya terdaftar di DPT, di lapangan saya tunggu dan saya tak dapat,” lanjutnya.
Dijelaskannya, jika C Pemberitahuan KWK itu disalurkan secara maksimal, partisipasi pemilih diyakininya akan berada diatas 60 persen.
“Tapi saya tak mau menerka apa maksud dari itu. Kita tak mau Pilkada itu dimenangkan Golput,” jelasnya.
Komisi I DPRD Medan, ditegaskannya mendukung siapapun walikota terpilih. Menurutnya, keberhasilan pemerintahan kedepan bergantung pada Pilkada ini.
“Kalau tidak maksimal, walikota nya tidak kredibel, hampir sama persentase kemenangan dengan Golput, kalau kita komisi 1 pada dasarnya sama, siapapun walikota nya kita dukung sebagai penyelenggara pemerintahan,” tegasnya.
Baca: Pilkada Medan, Menantu Jokowi Unggul 15 Kecamatan dari Petahana
Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik, kepada wartawan usai rekapitulasi suara di Hotel Santika, Medan, Selasa (15/12/2020) lalu mengatakan jika partisipasi pemilih naik dibandingkan Pilkada sebelumnya.
“Partisipasi pemilih saya kira kalau dilihat dari pembandingnya dari Pilkada Medan, maka ini termasuk yang paling tinggi sebenarnya, kalau di Pilkada 2010, 38 persen dan Pilkada terakhir 2015, 25 persen. Sekarang sudah mencapai 46 persen sebenarnya dari kenaikan margin partisipasi naik meski target nasional itu tidak tercapai yakni 77,5 persen,” ujarnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Partisipasi Pemilih Pilkada Medan Naik, Legislator: Bukan Prestasi Terbesar KPU