Senin, 21 Juli 2025

DPRD: Banjir Bandang di Labura Diduga Karena Penebangan Hutan di Hulu Desa

- Minggu, 29 Desember 2019 10:12 WIB
DPRD: Banjir Bandang di Labura Diduga Karena Penebangan Hutan di Hulu Desa

digtara.com | LABURA – Pasca banjir bandang menerjang Desa Hatapang dan Pematang di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Labura, Tahan Munthe menduga karena penebangan hutan di hulu desa tersebut. Air yang melimpah di saat penghujan tidak mampu lagi ditahan oleh resapan akar dan pohon-pohonan.

Baca Juga:

“Banjir bandang diduga terjadi karena penebangan hutan di hulu desa yang menjadi korban,” katanya.

Pria yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Labura itu menjelaskan, beberapa tahun silam masalah hutan di hulu Desa Hatapang sempat panas. Bahkan pihak legislatif juga sempat menggelar rapat dengar pendapat terkait masalah itu.

“Beberapa tahun lalu, Ketua DPRD dan sejumlah anggota dari lintas komisi pernah turun ke Desa Hatapang. Masalahnya adalah terkait penebangan hutan di hulu desa mereka,” beber pria bertubuh gempal tersebut.

Masih menurutnya, apa yang dikhawatirkan sebagian warga ternyata menjadi kenyataan. Memang saat itu, teejadi pro kontra antara warga desa terkait ijin salah satu perusahaan untuk menanfaatkan kayu yang ada di hutan kawasan tersebut.

Dari informasi yang diperolehnya, akibat banjir bandang itu sejumlah rumah warga hilang dan rusak berat. “Sejauh ini kita belum mendapat kabar adanya korban jiwa. Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa,” tutupnya.

Di tempat terpisah Ketua Lembaga Konservasi Labura Lestari Khoiruddin Munthe juga menyatakan hal senada. Menurutnya, akibat beroperasinya sebuah perusahaan di hulu desa tersebut sempat membuat warga terpecah antara yang pro dan kontra.

“Kita sangat sedih dengan musibah ini. Padahal beberapa tahun silam, masalah hutan di Hatapang sudah mencuat ke permukaan. Bahkan sudah sampai ke DPRD Labura. Malahan ada warga yang dilaporkan ke pihak berwajib karena pro kontra itu,” kenangnya.

Ia berharap peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait sebuah kebijakan agar bisa lebih waspada berhati-hati sebelum membuat sebuah keputusan.

“Semoga ini bisa jadi pelajaran bagi pihak berwenang agar lebih berhati-hati dalam membuat keputusan dan kebijakan,” jelas pria yang belum beruntung menjadi anggota DPRD Labura tersebut.[antara]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru