Asap Karhutla Riau Tiba, Labuhanbatu Raya Diselimuti Kabut

digtara.com | MEDAN – Tiga Kabupaten di wilayah Labuhanbatu Raya, yakni Kabupaten Labuhan Batu, Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Labuhanbatu Utara, diselimuti kabut asap, dalam kurun waktu seminggu terakhir.
Baca Juga:
Asap yang menyelimuti ketiga daerah itu disinyalir merupakan asap kiriman dari wilayah di selatan Provinsi Riau, yang memang berbatasan langsung dengan wilayah tersebut.
Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Labuhanbatu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rizky Ismana Nasution, mengatakan, cuaca di Labuhanbatu Raya memang berkabut. Namun paparan kabut asap tersebut bukan berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) di Labuhanbatu Raya.
“Provinsi Riau siang ini ada 101 titik hotspot, tetapi belum bisa dipastikan asap bersumber dari Riau,” katanya seperti dilansir Antaranews, Senin (9/9/2019).
Rizky menerangkan, pergerakan angin dan faktor cuaca juga mempengaruhi penyebaran kabut asap hingga ke wilayah lain.
Dia pun mengaku belum mengetahui dari mana sumber kabut tersebut dan membenarkan kabut yang menyelimuti daerah Labuhanbatu Raya merupakan dampak Karhutla.
“Kita masih lihat perkembangan data cuaca dan pergerakan angin oleh BMKG,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kabut asap terlihat pekat di sejumlah wilayah di Labuhanbatu Selatan sejak pagi. Seperti terpantau dari kawasan perkebunan kelapa sawit di Desa Sisumut dan jembatan sungai Barumun di Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang.
Cuaca pagi hingga siang hari, suasana pemandangan terlihat tidak jernih. Bukan hanya itu suhu udara juga terasa lebih penat dan gerah.
“Kemarin pagi kondisinya lebih parah lagi. Namun menjelang siang, tampak semakin tipis. Kabut asap mulai terjadi sejak beberapa hari ini, mungkin karena kebakaran lahan. Sudah hampir 3 bulan kemarau terjadi,†kata Sholawat Lubis warga Kotapinang.
Sementara itu, kondisi kabut asap yang dirasakan mulai mengkhawatirkan sehingga membuat sekelompok remaja di Desa Perkebunan Nagodang membagi-bagikan masker.
Mereka membagikan masker secara cuma-cuma kepada setiap pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Lintas Sumatera Nagodang, serta warga yang akan keluar masuk ke Desa Perkebunan Nagodang.
“Lumayanlah ada seperti ini, karena memang kabutnya membuat nggak nyaman,†kata salah seorang warga yang menerima masker tersebut.
Sedangkan di Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Utara, udara terasa panas dan gerah, walaupun hujan turun cukup hanya menghilangkan kabut asap sementara. Namun, masyarakat tetap melakukan aktifitas luar ruang seperti biasanya.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
