Bentrok Antar Pemuda di Alor Kembali Terjadi, Dua Pemuda Diamankan Polisi

digtara.com -Kampung Watatuku dan Kampung Mola, Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencekam.
Baca Juga:
Insiden ini memicu aksi balas dendam berupa pembacokan terhadap seorang pemuda, serta bentrokan antar dua kelompok warga di hari yang sama.
Peristiwa berawal pada Selasa, 30 September 2025, pukul 03.30 Wita, saat warga Kampung Watatuku dikagetkan oleh bunyi ledakan keras dari area lahan milik Pemda Alor.
Baca Juga:Tak lama kemudian, kobaran api terlihat melahap tiga lapak kios milik warga, yakni lapak sayur milik Herlina Lau, bengkel milik Ridwan Kristian Atalo, dan pangkas rambut milik Anton Blegur.
Warga berupaya memadamkan api dan memanggil pihak kepolisian.
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 12 juta.
Ia juga mendengar tiga letusan sebelum api terlihat dan mendapati jejak langkah kaki yang mengarah ke pantai.
Insiden ini tidak berhenti sampai di sana. Sekitar pukul 05.30 Wita, terjadi dugaan tindak pidana pengeroyokan terhadap seorang pemuda bernama Mardess Tenlys Lomabi (20), warga Kampung Mola.
Baca Juga:Ia mengalami luka bacok di punggung, paha, dan lengan.
Diduga, pelaku pengeroyokan adalah kakak beradik Mesak dan Musa Atalo, pemilik lapak yang terbakar, yang menuduh pemuda Kampung Mola sebagai dalang pembakaran.
Masyarakat Kampung Mola mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku.
Bentrokan terjadi setelah pemuda Watatuku melontarkan panah ke wilayah Mola.
Aksi tersebut dibalas dengan kejaran dari pemuda Mola, menyebabkan ketegangan semakin meluas.
Baca Juga:Polres Alor yang dipimpin Kabag Ops AKP I Ketut Sedra turun membubarkan aksi tawuran
Polisi juga mengamankan dua pemuda Watatuku yang tertangkap membawa senjata tajam dan menutup akses jalan Kalabahi–Moru, yakni Jonnhy Petrus Mabilaka dan Denirius Lambuk.
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr Rudi Darmoko melalui Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra menyampaikan keprihatinannya yang mendalam.
"Kapolda NTT menyampaikan bahwa Polda NTT sangat menyesalkan terjadinya aksi pembakaran oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tindakan balasan yang mengarah pada kekerasan fisik," ujar Kabid Humas pada Rabu (1/10/2025).
Polda NTT juga telah menginstruksikan Polres Alor untuk mengambil langkah tegas, adil, dan profesional dalam menangani kasus ini.
Baca Juga:

Ribuan Warga Ende-NTT Dapat Layanan Medis Gratis Dipelopori Bhayangkari

Bakti Religi dan Kesehatan di NTT, Ketua Umum Bhayangkari Salurkan Ribuan Paket Bansos

Peduli Sektor Wisata, Anggota Ditpolairud Polda NTT Bangun Akses Jalan ke Lokasi Gua Kristal-Kupang

Evaluasi Aksi Tawuran di Alor-NTT, Keterlibatan Anak Dibawah Umur Perlu Jadi Perhatian Khusus

Perkuat Respon Bencana, Mabes Polri Bantu Polda NTT Dua Satwa K9 Spesialis SAR
