Ini 7 Fakta The Reds Buat Barca Menangis di Anfield Stadium

Digtara.com | INGGRIS – The Reds luar biasa. Liverpool mampu bangkit dan membalikkan keadaan ketika menjamu Barcelona di Anfield Stadium pada leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu dini hari WIB, 8 Mei 2019.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Tertinggal tiga gol di leg pertama tak membuat mereka putus harapan. Liverpool justru membuat cerita sendiri usai menceploskan empat gol ke gawang El Barca dan membuat agregat menjadi 4-3.

Divock Origi dan Georginio Wijnaldum akan dipandang sebagai pahlawan usai laga ini. Masing-masing mencetak dua gol untuk membawa Liverpool selangkah lebih dekat dengan juara Liga Champions.

Tak ketinggalan Trent Alexander-Arnold. Dia mencatatkan dua assists yang membantu terciptanya sejarah bagi Liverpool.

Masih ada beberapa fakta menarik lainnya. Berikut fakta-fakta menarik yang muncul usai Liverpool membungkam Barca, dikutip Opta:

1. Liverpool menjadi tim kedua setelah Manchester United yang berhasil mencapai final dua musim beruntun di Liga Champions.

2. Final tahun ini adalah final ke-9 bagi Liverpool di kompetisi Eropa dan mereka berhasil memenangkan lima di antaranya.

3. Gol pertama Origi merupakan gol pertamanya di Liga Champions. Dia juga menjadi pemain ke-50 yang mencetak gol untuk Liverpool di Liga Champions.

4. Wijnaldum menjadi pemain pengganti pertama yang mencetak dua gol di Liga Champions untuk Liverpool sejak Ryan Babel pada 2007. Dia juga jadi pemain pengganti pertama yang mencetak dua gol ke gawang Barca di kompetisi ini.

5. Sepanjang musim ini, Alexander-Arnold sudah mencatatkan 14 assists. Jumlah itu menjadi yang terbanyak dibandingkan pemain Liverpool lainnya pada musim ini.

6. Comeback sensasional yang dilakukan Liverpool menjadi yang kelima di Liga Champions musim ini. Sebelumnya juga ada Manchester United yang menyingkirkan Paris Saint-Germain di babak 16 besar.

7. Barca menelan pil pahit untuk kedua kalinya dalam dua musim beruntun setelah unggul di leg pertama. Musim lalu, mereka juga tersingkir setelah unggul di leg pertama ketika bersua AS Roma.