Tiga Desa di Asahan Masih Terendam Banjir, Warga Mulai Terserang Penyakit
digtara.com – Sejumlah daerah di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), masih direndam banjir, Senin (6/12/2021). Diketahui, banjir sudah berlangsung lebih dari sepekan. Asahan Masih Terendam Banjir
Baca Juga:
Kepala BPBD Asahan Asrul Wahid mengatakan, masih ada tiga desa yang masih terdampak banjir.
“Masih. Desa Sei Dua Hulu, Desa Simpang Empat dan Desa Sei Lama,” beber Asrul Wahid saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021) sore.
Akibat banjir tersebut, sejumlah warga yang rumahnya terdampak mulai terserang penyakit. Mulai dari demam, kutu air dan sebagainya.
Baca: Polres Asahan Amankan Bandar Narkoba Warga Kisaran
Banyak juga warga yang melaporkan mengalami gatal-gatal. Kondisi ini juga dipicu posko penampungan yang tak lagi cukup menampung warga terdampak banjir.
Penangan bagi korban banjir Asahan juga dibantu pihak TNI AL dari dari Lanal Tanjung Balai Asahan. Yang mana dilakukan evakuasi terhadap nenek Asnah(74).
Letda Laut(T) dr Andrea Agitha Tarigan yang melakukan perawatan terhadap Asnah mengungkapkan bahwa, penyakit yang dialami para korban banjir kebanyakan penyakit kulit dan diare.
“Hasil pemeriksaan yang kami lakukan, rata-rata korban banjir terserang penyakit kulit dan diare,” terang Letda Laut Andrea.
Sampai saat ini, ungkapnya, masih belum ada korban banjir yang harus dirujuk ke rumah sakit.
“Kami membantu dengan memberikan obat-obatan dan vitamin kepada korban banjir. Agar dapat menjaga imunitas tubuh,” tandasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.
Tiga Desa di Asahan Masih Terendam Banjir, Warga Mulai Terserang Penyakit
Bantuan Rumah Apung Rampung, Warga Timbulsloko Demak Lega Akhirnya Bisa Nabung dan Biayai Anak Sekolah
Hasil Nihil, Pencarian Korban Banjir di Nagekeo Dengan Anjing Pelacak Dihentikan
Doa Bersama dan Ritual Adat Warnai Pencarian Korban Hilang Pasca Banjir Bandang di Mauponggo-Nagekeo
Terkendala Bebatuan Besar dan Timbunan Pasir, Pencarian Tiga Korban Hilang di Mauponggo Tetap Dilanjutkan
Hari Pertama Pencarian Korban Banjir Mauponggo Pakai Anjing Pelacak Masih Nihil