Jumat, 29 Maret 2024

Kepala SD di Medan Diduga Homo, Dinas Pendidikan Bilang Belum Punya Bukti

- Rabu, 23 Desember 2020 08:27 WIB
Kepala SD di Medan Diduga Homo, Dinas Pendidikan Bilang Belum Punya Bukti

digtara.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Medan belum bisa menjatuhkan sanksi kepada salah satu oknum Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Tanjung Selamat berinisial JS. Kepala SD di Medan Diduga Homo

Baca Juga:

“Belum ada bukti terkait tuduhan-tuduhan tersebut,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Disdik Medan, Sugerno, kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Ia mengatakan tidak bisa sembarangan menuduh seseorang memiliki kelainan orientasi seksual.

“Kalau tidak terbukti, bisa berbalik ke kita,” sebutnya.

Meski begitu, beberapa waktu lalu JS telah menyampaikan surat tertulis kepada Disdik Medan untuk mempertimbangkan posisinya.

Baca: Diduga Punya Kelainan Seksual, Kepala SD di Medan Didemo Orangtua Murid

“Tidak ada JS mengaku (homoseksual), beliau hanya meminta menyurati. Dimana, dengan segala persoalan yang ada, minta dipertimbangkan. Tapi bukan meminta mundur,” terangnya.

Didemo Orangtua Murid

Diketahui, puluhan orangtua murid dan beberapa guru berunjuk rasa dan menuntut agar JS segera dimutasikan. Sebab, diduga oknum kepala sekolah tersebut memiliki kelainan seksual.

“Kami hanya minta bapak JS untuk dimutasikan ke mana saja. Asalkan jangan di sini. Hanya itu tuntutan kami,” jelas orangtua siswa, Sariman Oktoberlin saat diwawancara oleh digtara.com, Rabu (23/12/2020).

Dia mengaku sejumlah orangtua merasa tidak aman bila JS masih tetap memimpin sekolah. Bahkan 300 orangtua murid telah menandatangi surat agar JS segera mengundurkan diri

Kabar terkait kelainan seksual itu, lanjut Sariman, didapatkan berdasarkan pengakuan JH (Pasangan JS), 13 April 2020, kepada orangtua murid serta pihak lurah dan Kecamatan terkait.

“Waktu itu, JH juga telah mengakui ke lurah dan camat. Setelah itu (14 April), JS menghampiri tempat kami berkumpul tanpa dihubungi. Dia mengakui telah melakukan hubungan sejenis itu beberapa kali. Pengakuannya itu kekhilafannya dan tidak mau dikatakan homo,” bebernya.

“Maka dari itu, kami takut akan menimpa anak-anak nantinya. Belum lagi CCTV di sekolah juga semakin banyak dari sebelumnya. Itu pun diarahkan ke WC,” tambahnya.

Baca: Wouw ! Barbie Kumalasari Ngaku Kuat Berhubungan Seks 8 Kali Sehari

Meskipun begitu, sampai saat ini belum ada didapati anak-anak yang menjadi korban.

Adapun JS dikatakan telah mengundurkan diri sejak 17 Juni 2020. Namun sampai saat ini belum ada alasan yang jelas kenapa JS tidak dimutasi.

“Intinya kami menuntut JS untuk dimutasikan. Kami tidak minta dipecat karena menjaga perasaan istri dan anaknya,” lanjutnya.

Ia tegaskan juga sudah beberapa kali melapor ke Dinas Pendidikan (Disdik) Medan. Namun belum ada tindakan yang tegas. Bahkan orangtua murid kecewa dengan tanggapan dari pihak Disdik Medan.

“Masa dibilang tunggu ada korban. Jadi anak siapa yang mau ditumbalkan untuk jadi korban? Bahkan Komisi perlindungan Anak dan Perempuan juga mengatakan hal serupa,” pungkasnya.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Kepala SD di Medan Diduga Homo, Dinas Pendidikan Bilang Belum Punya Bukti

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru