Korban Gempa Majene Bertambah Jadi 8 Orang
digtara.com – Korban gempa di Majene, Sulawesi Barat bertambah menjadi 8 orang. Data ini disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 11.10 Wib.
Baca Juga:
“Jumat, 15 Januari 2020 Pukul 11.10 WIB, Korban Jiwa di Kabupaten Majene 8 orang meninggal dunia, sebanyak 637 orang luka-luka, 15.000 orang mengungsi,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, seperti dikutip dari okezone.com, Jumat (15/1/2021).
Majene diguncang rentetan gempa sejak Kamis, 14 Januari 2021 dengan kekuatan 5,9 magnitudo. Dini hari tadi, gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang Majene.
Saat ini ada sebanyak 10 titik pengungsian Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Sendana.
Kerugian materil di Mamuju di antaranya hotel yang mengalami roboh yakni Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulbar, rumah warga rusak (pendataan), RSUD Mamuju (RB) dan 1 unit Minimarket.
Sementara itu jaringan listrik padam dan komunikasi Selular terputus-putus/tidak stabil.
Korban Gempa Majene Bertambah Jadi 8 Orang
Gempa Guncang Kupang, Mako Polsek Sulamu Bergeser dan Berpotensi Runtuh
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia