Selasa, 01 Juli 2025

Ketua FPI Minta Maaf Soal Keributan Penutupan Warung Tuak di Batangkuis

- Kamis, 30 April 2020 15:53 WIB
Ketua FPI Minta Maaf Soal Keributan Penutupan Warung Tuak di Batangkuis

digtara.com – Organisasi masyarakat, Front Pembela Islam (FPI) me-minta maaf atas terjadinya keributan saat penutupan warung tuak di Batangkuis pada Selasa, 28 April 2020.

Baca Juga:

Permintaan maaf disampaikan secara lisan dan tulisan oleh Ketua FPI Batangkuis, Iskandar Ansor.

“Saya minta maaf, benar, secara lisan dan tulisan saya minta maaf atas keributan itu. Tapi kalau atas penutupan warung tuak itu saya tidak mau. Memang itu harus tutup,” ujar Iskandar seperti dilansir Detikcom, Kamis (30/4/2020)

Iskandar juga telah menjelaskan awal mula terjadinya keributan tersebut.

“Saya yang meminta maaf ke penjual tuak, saya yang minta maaf bukan karena menutup, tapi karena perusakan itu,” sambungnya.

Kapolres Deliserdang, Kombes Pol Yemi Mandagi membenarkan adanya permintaan maaf Ketua FPI itu.

“Sudah dua kali pertemuan di Polsek Batang Kuis sampai hari ini dan Ketua FPI Batang Kuis juga sudah membuat permohonan maaf secara tertulis dan tidak akan mengulangi perbuatannya,” kata Kombes Yemi.

 

https://www.youtube.com/watch?v=5uU_Hqfhxm8

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

LANJUTKAN PERKARA

Meski Ketua FPI telah meminta maaf, namun pemilik warung tua, Lamria tetap membuat laporan Polisi atas kericuhan itu. Ia disebut membuat laporan pada Rabu, 29 April 2020.

 

Laporan bernomor…

Laporan bernomor LP/209/IV/2020/SU/Resta-DS itu terkait dugaan tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang.

“Iya benar, yang bersangkutan sudah membuat laporan polisi,” ungkap Yemi.

Yemi pun meminta semua pihak menahan diri dan tidak bersikap berlebihan terkait masalah ini.  Ia berharap warga mempercayakan penuntasan masalah ini kepada polisi.

“Permasalahan ini sudah ditangani dan diambil alih oleh Polresta Deli Serdang dan saat ini penanganan permasalahan ini akan ditangani secara profesional dan prosedur guna memberikan rasa keadilan. Karena sebenarnya pemilik warung tuak sudah diingatkan agar tutup saat Ramadan,” kata Yemi.

Dia berharap semua pihak mempercayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian. Dia juga meminta warga tidak terprovokasi permasalahan ini agar suasana tetap kondusif.

“Kami mengharapkan masyarakat mempercayakan penanganan kasus ini kepada Kepolisian serta meminta kepada semua pihak agar tidak memprovokasi masyarakat atas kejadian tersebut serta berharap di bulan Ramadhan ini agar sama-sama menjaga kondusivitas keamanan yang ada di Kabupaten Deli Serdang,” tuturnya.

Kericuhan ini sendiri sempat menjadi viral di jagad maya, setelah video kericuhan itu diunggah ke media sosial.
Dalam video viral itu, terlihat seorang wanita yang mempertahankan kedai miliknya saat diminta tutup oleh sekelompok orang. Dia mengatakan warung miliknya tetap buka untuk mencari makan sehari-hari.

“Pak, saya makan dari mana. Saya warga sini loh. Saya makan dari mana. Bapak ini bagaimana? Bisa Bapak kasih aku makan? Pak, bisa Bapak kasih aku makan?” kata wanita dalam video itu.

Wanita itu juga mengatakan telah menutupi warung miliknya agar tidak terlihat dari bagian luar. Wanita itu juga memprotes barang-barang miliknya yang akan diambil.

“Kan itu ditutup Pak. Kan katanya harus ditutup, saya tutup. Jangan bawa barang-barang itu, bisa kalian kasih saya makan?” katanya.

[AS]

https://www.youtube.com/watch?v=5uU_Hqfhxm8

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru