Ungkap Penyebab Kematian, Polres Belu Datangkan Tim Medis Otopsi Jenazah Kalak BPBD Kabupaten Belu

digtara.com -Polres Belu berupaya mengungkap penyebab kematian Fransiskus Xaverius Asten (59), Pejabat Pemerintah kabupaten (Pemkab) Belu.

Baca Juga:

• Jenazah Korban Penganiayaan Anggota Polres Ende Diotopsi
• Polres Belu Punya Program Pamapta dan Operator 110
• Gerebek Judi Malam-malam, Polres Belu Tangkap Dua Pelaku Judi di Tempat Kedukaan

Polres Belu mendatangkan tim medis dari Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang guna melakukan otopsi di RSUD Atambua.

Otopsi pada Selasa (11/11/2025) siang hingga petang dipimpin dr. Edwin Tambunan dan tim disaksikan anggota Satreskrim Polres Belu dan perwakilan keluarga korban.

Fransiskus yang merupakan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu ditemukan meninggal di pinggir jalan pada Minggu (9/11/2025).

Baca Juga:

• Jenazah Korban Penganiayaan Anggota Polres Ende Diotopsi

Jenazah korban ditemukan oleh Hubertus Lau di jurang Sabanese, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu sekitar pukul 10.00 wita,

Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Rio Rinaldy Panggabean mengaku kalau pihaknya melakukan otopsi guna membantu proses penyidikan kasus ini.

Pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari tim medis. "Masih menunggu hasil otopsi resmi dari tim dokter," ujarnya pada Selasa (11/11/2025) malam.

Biasanya, hasil otopsi diserahkan tim medis dalam bentuk tertulis kepada pihak kepolisian pasca pelaksanaan otopsi.

Pelaksanaan otopsi ini pun atas permintaan keluarga diwakili istri korban, Maria Yasinta Suri Asten kepada pihak kepolisian.

Pihak keluarga menyerahkan seluruh proses kepada pihak kepolisian sehingga tidak ada asumsi dari masyarakat terkait kematian korban.

Baca Juga:

• Polres Belu Punya Program Pamapta dan Operator 110

Sebelumnya korban yang juga warga RT 004/RW 002, Kelurahan Tulamalae, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu dilaporkan hilang karena tidak pulang ke rumah sejak Jumat (7/11/2025).

"Korban dilaporkan hilang oleh keluarga pada Jumat, 7 November 2025 pukul 18.00 wita ke Polres Belu," ujar Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Rio Rinaldy Panggabean dalam keterangannya pada Minggu (9/11/2025).

Sesuai keterangan dari kerabat korban kalau korban pergi meninggalkan rumah pada Jumat petang untuk membeli rokok, namun tidak kembali hingga ditemukan meninggal dunia.

Pencarian korban dilakukan pihak keluarga pada Sabtu (8/11/2025) mulai pukul 19.00 Wita namun tidak membuahkan hasil.

Upaya pencarian pun berhasil namun korban didapati sudah dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah korban ditemukan di area ruas jalan kilometer 8 jurusan Atapupu.

Baca Juga:

• Gerebek Judi Malam-malam, Polres Belu Tangkap Dua Pelaku Judi di Tempat Kedukaan