Kamis, 13 November 2025

IRT di Kupang Tewas Minum Pupuk Cair

Imanuel Lodja - Sabtu, 08 November 2025 19:32 WIB
IRT di Kupang Tewas Minum Pupuk Cair
ist
IRT di Kupang Tewas Minum Pupuk Cair

digtara.com -Margarita Sabneno (37), ibu rumah tangga di Dusun Il, Desa Timau, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT nekat mengakhiri hidup dengan menengak pupuk cair.

Baca Juga:

Aksi nekat ini dilakukan korban pada Kamis (6/11/2025) petang.

Ia bunuh diri dengan cara meminum pupuk cair jenis Bio Boost.

Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe membenarkan kejadian ini.

Baca Juga:
"Dilaporkan oleh Sekretaris Desa Timau, Yohanis Lakusaba sehingga kami perintahkan Wakapolsek Ipda Hironimus Neni, piket SPKT dan anggota Intelkam ke lokasi kejadian," ujar Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus M. Beribe pada Sabtu (8/11/2025).

Awalnya, Erwin F. Banu, bocah usia tujuh tahun yang merupakan anak dari korban memberitahukan kepada Ina Yakomina Fomeni (35) kalau ibunya (korban) tidur terus pada posisi lurus.

Ina kemudian datang ke rumah korban dan melihat korban dalam posisi tidur lurus sehingga ia memanggil nama korban namun tidak ada respon.

Saat itu Erwin Banu menunjuk jergen pupuk cair warna putih ukuran satu liter dengan mok warna orange, dan mengatakan kalau sebelumnya korban minum pupuk cair.

Ina langsung mencari kelapa merah di depan rumah jabatan kepala desa Timau untukpertolongan pertama.

Ia langsung menyuruh korban minum air kelapa merah. Beberapa saat kemudian Ina menyuruh korban makan bubur dan minum air putih.

Baca Juga:
Korban sempat menyuruh Ina untuk membeli kopi, gula dan sirih serta pinang.

Ia menawarkan agar korban dibawa ke Puskesmas, namun korban mengaku sudah mulai membaik.

Ina kemudian kembali ke rumah karena Selti Antonis sedang berkunjung ke rumahnya.

Ina masih berpesan kepada korban jika korban masih sakit agar mengabarkan kepada Ina sambil Ina menghubungi Sima dan Atma yang merupakan bidan di desa mereka.

Saat Ia datang kembali mengecek keadaan korban, ia melihat korban dalam keadaan gelisah dan berteriak kalau ia merasakan sakit pada perut.

Ina menghubungi sopir pick up untuk membawa korban ke Puskesmas Soliu.

Baca Juga:
Namun sebelum pick up datang, bidan terlebih dahulu datang memeriksa korban.

Namun tiba-tiba korban kejang-kejang dan meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan luar medis menunjukkan tanda-tanda keracunan, seperti nadi tidak teraba, wajah membengkak dan menghitam, serta konjungtiva dan bibir pucat kehitaman.

Korban dinyatakan meninggal dunia akibat keracunan insektisida jenis pupuk cair Bio Boost yang biasanya digunakan untuk tanaman dan hewan.

Polsek Amfoang Utara, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut motif kematian korban.

Baca Juga:
Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi, yang dibuktikan dengan surat pernyataan resmi yang ditanda tangani perwakilan keluarga.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib

Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib

Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam

Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam

Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia

Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia

Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang

Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang

Banding Diterima, Hukuman Bagi Erick Mella Berkurang dari 13 Jadi Sembilan Tahun

Banding Diterima, Hukuman Bagi Erick Mella Berkurang dari 13 Jadi Sembilan Tahun

Warga Benu-Kupang Ubah Miras Tradisional Sopi Jadi Gula Lempeng

Warga Benu-Kupang Ubah Miras Tradisional Sopi Jadi Gula Lempeng

Komentar
Berita Terbaru