Senin, 03 November 2025

Jalani Pemeriksaan Kode Etik, Bripda OPA Dibawa ke Kupang

Imanuel Lodja - Senin, 03 November 2025 08:10 WIB
Jalani Pemeriksaan Kode Etik, Bripda OPA Dibawa ke Kupang

digtara.com -Propam Polda NTT menjemput Bripda OPA alias Oschar, anggota Polres Ende yang diduga terlibat kasus penganiayaan yang menyebabkan Paulus Pende alias Adi meninggal dunia.

Baca Juga:

Ia dijemput Kabid Propam Polda NTT, Kombes Pol Muhammad Andra Wardhana dan beberapa anggota Subbid Paminal Polda NTT.

Ia tiba di Kupang dengan pesawat Batik Air pada Sabtu (1/11/2025) siang dan langsung dibawa ke Polda NTT menjalani pemeriksaan lanjutan dan ditahan di Polda NTT.

Jenazah Paulus Pende alias Adi dimakamkan pada Sabtu siang di Kelurahan Paupire, Kabupaten Ende.

Baca Juga:

Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika secara langsung hadir dan menyampaikan berbelasungkawa dan berduka cita kepada keluarga Korban.

AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika menyampaikan rasa penyesalan dan duka mendalam atas meninggalnya almarhum Paulus Pende. "Semoga almarhum mendapat tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan," ujar Kapolres Ende.

Kapolres juga menyampaikan kalau aparat penegak hukum melaksanakan tugas dengan profesional yang tinggi. "ini menjadi pengingat bagi kita semua yang tidak luput dari kesalahan selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa dan dijauhkan dari situasi apapun yang membuat kita melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan tidak hanya diri kita sendiri, bisa juga merugikan keluarga, orang lain maupun orang orang di dekat kita," tambah Kapolres.

Polres Ende juga berkomitmen untuk melakukan penindakan sesuai aturan dan hukum yang berlaku di negara kita merujuk pada laporan polisi nomor LP/B/205/X/SPKT/Res.Ende/Polda NTT.

Paulus Pende alias Adi meninggal dunia pada Kamis, 30/10/2025 sore di RSUD Ende, sehari setelah ia diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum personel Polres Ende, Bripda Oscar Poldemus Amtiran pada Rabu (29/10/2025) malam.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku memukul korban karena kesal dengan korban karena korban beberapa kali menghina, meremehkan dan tidak menghormati pelaku.

Baca Juga:

Polisi sudah mengamankan barang bukti buah baju kaos oblong milik korban warna kuning yang terdapat bercak darah, celana pendek model ransel warna cokelat milik korban dan parang.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru