Masyarakat Manggarai Barat Resah Dengan Isu Penculikan Anak, Polisi Pastikan Hoax
digtara.com -Masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, NTT dalam pekan ini resah dengan beredarnya informasi liar terkait penculikan anak di kampung Wae Moto, Desa Compang Liang Dara, Kecamatan Mbeliling, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Baca Juga:
Informasi soal kasus penculikan anak ini sempat viral di media sosial. Polisi pun memastikan kalau informasi tersebut tidak benar alias hoax.
Polisi menyebut, peristiwa yang ramai disebut sebagai penangkapan pelaku penculikan anak itu ternyata orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kasi Humas Polres Mabar, Ipda Hary Suryana, membantah kabar yang menyebut telah terjadi upaya penculikan anak di wilayah Kampung Wae Moto, Desa Compang Liang Dara.
Baca Juga:
Kejadian yang sebenarnya terjadi di wilayah Kampung Pau, Desa Pantar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.
"Pria itu diamankan warga di sekitar Hutan Kampung Pau, Desa Pantar bukan di kampung Wae Moto. Jadi, informasi soal penculikan anak itu tidak benar," tegasnya.
Kejadian itu bermula, ketika salah satu warga Kampung Pau bertemu EJ (40) di sekitar Hutan Pau. Melihat pria paruh baya itu, warga tersebut langsung memberitahukan kepada warga desa setempat.
"Warga tersebut menduga EJ adalah pelaku penculikan anak yang sedang viral di Manggarai Raya karena melihat yang bersangkutan membawa tas gendong berukuran besar," jelasnya.
Ia menambahkan kalau EJ diamankan oleh warga Kampung Pau, Desa Pantar, pada Sabtu (11/10/2025) petang sekitar pukul 16.00 Wita.
Baca Juga:
Kemudian EJ dijemput oleh pihak kepolisian setempat. Selanjutnya diamankan di Polsek Komodo untuk dimintai keterangan dan dipertemukan dengan pihak keluarga.
"Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan saat pulang merantau dari Kalimantan," ungkap Kasi Humas.
Kini, EJ sudah diserahkan kepada keluarga untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT.
"Yang bersangkutan sudah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang," sebutnya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Polda NTT Pastikan Tidak Ada Tambang Emas Ilegal Di Pulau Sebayur Besar-Manggarai Barat
Pria Yang Menghamili Keponakan di Manggarai Barat Ditetapkan Jadi Tersangka
Marak Kasus Penculikan Anak, Sumarwati Minta Negara Hadir
Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya
Seekor Komodo Ditemukan Mati di Ruas Jalan Kampung Kenari Golo Mori Manggarai Barat
Kasus Pencurian Barang WNA di Manggarai Barat Diselesaikan Dengan Restorative Justice
Profesor Jefri Bale Terpilih Jadi Rektor Undana
9 HP Gaming Murah RAM Besar Harga Rp2 Jutaan (2025), Performa Kencang dan Tetap Ramah di Kantong
Polsek Kota Raja Galang Dana Kemanusiaan Untuk Korban Bencana Sumatera
Respon Kritikan Prof. Nizar Soal Alokasi Kouta Haji. Kemenhaj Tegaskan Masa Tunggu yang Sama Antar Provinsi Adalah Sebuah Ikhtiar untuk Rasa Keadilan
Mabuk Miras, Mahasiswa di Kupang Nyaris Perkosa Mahasiswi
Kapolres TTS Beri Penghargaan Pada Polwan Berprestasi
Starlink Bagikan Internet Gratis untuk Korban Banjir di Sumatra, Ini Cara Daftarnya