DPO Polres TTU Kasus Kekerasan Pada Anak Diamankan di Kalimantan
digtara.com -Polres Timor Tengah Utara (TTU) menetapkan RIB (17) sebagai tersangka kasus kekerasan pada anak.
Baca Juga:
Ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dikeluarkan Polres TTU belum lama ini dalam kasus kekerasan terhadap anak yang menyebabkan orang meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 ayat (1) Jo. pasal 76C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak.
Pelarian RIB pun berakhir karena ia ditangkap saat berada di Wilayah hukum Polres Kutai Barat, Polda Kalimantan Timur.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote melalui Kasat Reskrim, Iptu Rizaldi dalam keterangannya pada Jumat (10/10/2025) menjelaskan bahwa RIB diamankan pada Jumat, 3 Oktober 2025 oleh petugas Polres Kutai Barat Kalimantan Timur pasca Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote merilis DPO tersangka pada Selasa, 30 September 2025 lalu.
Baca Juga:
"Warga mengamankan RIB setelah mengetahui status RIB sebagai DPO dalam kasus tersebut melalui media sosial," tandaw Kasat.
Warga pun menginformasikan keberadaan RIB kepada Polres Kutai Barat.
Informasi tersebut kemudian disampaikan kepada Polres TTU
"Setelah kami pastikan bahwa yang diamankan adalah RIB maka kami segera berangkat ke Polres Kutai Barat," tambahnya.
Penyidik pun sudah melakukan wawancara singkat dengan DPO.
Baca Juga:
Kasusnya pun sudah dilimpahkan ke Kejaksaan dan sudah dinyatakan lengkap atau P21.
"untuk yang tersangka dewasa sudah tahap 2 pada Rabu 8 Oktober 2025 lalu," ujar Kasat.
Sesuai petunjuk jaksa, maka tersangka yang dibawah umur (berhadapan dengan hukum) untuk pelimpahan tahap 2 sekalian dilakukan dengan tersangka yang DPO.
Kekerasan terhadap anak ini mengakibatkan meninggalnya korban GNYB dan YJS.
Kasus ini dilaporkan pada 24 April 2025 sebagaimana tertuang dalam laporan polisi nomor, LP/B/130/IV/2025 /SPKT/Polres Timor Tengah Utara/Polda Nusa Tenggara Timur tentang Kekerasan Terhadap Anak.
Baca Juga:
Dari ketiga tersangka, RIB sempat berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote dalam keterangannya menjelaskan bahwa berkas perkara kasus tersebut telah dinyatakan lengkap (P-21) oleh pihak Kejaksaan.
"Penyidik menerima pemberitahuan bahwa berkas perkara telah dintayakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan, selanjutnya kita berkoordinasi terkait penyerahan tersangka dan barang bukti kepada JPU dan melakukan pencarian terhadap DPO," ujar Kapolres.
Kejadian berawal pada 20 April 2025 ketika para tersangka menggunakan sepeda motor melakukan pengejaran dan penghadangan terhadap kedua korban di Jalan Kilometer 4 jurusan Kefamenanu–Kupang.
BP melakukan pengejaran, sementara SM dan RIB menghadang korban di depan Masjid Almuhajirin.
Baca Juga:
Polres TTU Pantau Dan Awasi Tiga SPBU di Kabupaten TTU
Polres TTU Petakan dan Antisipasi Wilayah Rawan Bencana
Antisipasi Bencana Alam, Polres TTU Maksimalkan Layanan Call Center 110
Dua ABH Kasus Kekerasan Pada Anak Hingga Meninggal Di Kabupaten TTU Dilimpahkan ke Kejaksaan
80 Persen Kasus Kriminal di Kabupaten TTU Karena Konsumsi Miras, Polres TTU Tertibkan Miras Lokal
Polisi Dalami Keterangan Pelaku Pembunuhan di Kabupaten TTU
Sarif Kakung Berduka Cita Atas Musibah Longsor Cibeunying Majenang, Minta Petugas Evakuasi Utamakan Keselamatan
Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis di HP Android untuk Pemula
Masalah Sepele! Ini Penyebab Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN, Kapolda NTT Pastikan Penanganan Tegas
Begini Kronologi Kejadian Dugaan Penganiayaan Dua Siswa SPN Polda NTT Yang Viral di Media Sosial
Vivo X500 Bawa Baterai 7000 mAh dan Chipset Dimensity 9600 Prediksi Spesifikasi Lengkap
Kode Redeem FC Mobile 14 November 2025 Hadiah Gratis dan Rewards Eksklusif EA Sports
Petani di Kabupaten TTU Ditemukan Meninggal dalam Rumahnya