Senin, 06 Oktober 2025

Masih Periksa Saksi Ahli, Terduga Pelaku Pelecehan di Sumba Barat Daya Belum Jadi Tersangka

Imanuel Lodja - Senin, 06 Oktober 2025 11:01 WIB
Masih Periksa Saksi Ahli, Terduga Pelaku Pelecehan di Sumba Barat Daya Belum Jadi Tersangka
ist
Ilustrasi.

digtara.com -Penyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait laporan kasus pelecehan sesama pria yang terjadi pekan lalu.

Baca Juga:

Penyidik yang menangani kasus ini juga sudah memeriksa pelapor yang juga korban serta pihak terlapor.

Namun hingga saat ini, belum ada penetapan tersangka terhadap terduga pelaku.

"Terlapor sudah diperiksa akhir pekan kemarin namun belum penetapan tersangka karena masih periksa saksi kunci secara mendalam," ujar Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Harianto Rantesalu melalui Kasi Humas, AKP Bernardus Mbili Kandi yang dikonfirmasi pada Minggu (5/10/2025).

Baca Juga:
Diagendakan kalau saksi kunci akan diperiksa awal pekan ini. "Pemeriksaan saksi kunci segera dilakukan untuk proses lebih lanjut," tambahnya.

AYG alias Yohan (26), seorang mahasiswa di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT mengaku dicabuli dan mendapat pelecehan seksual dari sesama pria.

Yohan yang juga warga desa Tenggaba, kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya mengaku dilecehkan dan dicabuli oleh URP alias Rei, warga Desa Kanelu, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Yohan mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh saat tidur di rumahnya akhir pekan lalu ketika tidak sadar karena sedang mabuk minuman keras (Miras).

Dalam video yang viral di media sosial, korban mengaku kalau saat itu ia menikmati tiga botol miras jenis Moke di rumahnya.

"Pelaku juga datang dan saya tidak tahu kalau setelah itu pelaku tidur di kamar saya. Karena mabuk saya masuk kamar dan juga tidur," ujar korban.

Baca Juga:
Ketiga sadar dan bangun tidur ia merasakan keanehan karena pelaku ada dalam kamarnya. Korban lebih kaget karena pelaku memakaikan celana kepada korban.

"Saya pakai celana dalam, tapi saat bangun saya lihat pelaku pakaikan saya celana panjang dan celana dalam tidak ada lagi. Ada tanda bekas kecupan di leher dan kemaluan saya sakit," ujar korban.

Korban pun mendatangi Polres Sumba Barat Daya melaporkan kejadian ini.

Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Harianto Rantesalu melalui Kasi Humas, AKP Bernardus Mbili Kandi yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

"Kejadiannya pada Sabtu, 27 September 2025 pukul 02.00 wita dan sudah dilaporkan ke Polres," ujarnya pada Minggu (28/9//2025).

Dalam laporannya, korban mengaku mengalami peristiwa ini di rumahnya di Desa Tenggaba, Kecamatan Wewewa, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Baca Juga:
"Awal kejadian, korban bersama terlapor dan lima orang temannya sedang duduk di ruang tamu milik korban dan minum-minum," ujarnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Enam Orang Pemuda di Alor Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan

Enam Orang Pemuda di Alor Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan

Khariq Anhar Jadi Tersangka UU ITE Usai Unggah Konten Manipulasi soal Demo

Khariq Anhar Jadi Tersangka UU ITE Usai Unggah Konten Manipulasi soal Demo

Dua Anggota DPRD Kabupaten Kupang Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan

Dua Anggota DPRD Kabupaten Kupang Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan

Masih Dibawah Umur, Satu Tersangka Pemerkosaan di Malaka Dikenakan Wajib Lapor dan Tidak Ditahan

Masih Dibawah Umur, Satu Tersangka Pemerkosaan di Malaka Dikenakan Wajib Lapor dan Tidak Ditahan

Komentar
Berita Terbaru