Minggu, 28 September 2025

Warga Terdampak Bencana Banjir di Kabupaten Nagekeo-NTT Kesulitan Logistik dan Air Bersih

Imanuel Lodja - Kamis, 11 September 2025 12:38 WIB
Warga Terdampak Bencana Banjir di Kabupaten Nagekeo-NTT Kesulitan Logistik dan Air Bersih
ist
Sejumlah warga mulai melakukan pembersihan material pasca banjir dan longsor yang menutupi badan jalan dan menghambat transportasi

digtara.com -Fasilitas air bersih di perbatasan Kecamatan Boawae dan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak akibat longsor dan banjir.

Baca Juga:

Bencana ini karena hujan deras sejak Minggu (7/9/2025) dini hari hingga Senin (8/9/2025) malam.

Akibatnya warga kesulitan mendapatkan air bersih sementara akses jalan yang lumpuh total menyulitkan distribusi logistik seperti beras, makanan siap saji, dan BBM ke lokasi bencana.

Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada, melaporkan ini usai meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana pada Selasa (9/9/2025) lalu.

Longsor terjadi sekitar pukul 18.30 Wita, Senin malam (8/9/2025) di Koya, perbatasan Desa Kelewae (Kecamatan Boawae) dan Desa Lajawajo (Kecamatan Mauponggo).

Material longsor berupa tanah, batu, dan pasir dari puncak Gunung Ebulobo menutup total jalur utama penghubung dua kecamatan tersebut.

Akibatnya, mobilitas warga dan transportasi lumpuh, termasuk akses ke titik-titik bencana lain di Kecamatan Mauponggo.

Selain jalan, longsor juga menghancurkan fasilitas air minum di sekitar lokasi.

Sumber mata air Ae Gega, satu bak catering, dan tiga mesin isap air untuk warga Desa Lajawajo dan Kelewae rusak berat.

Gonzalo menyebut fasilitas ini yang jadi andalan utama pasokan air bersih bagi ratusan warga di sana.

"Dan kerusakannya kini mengancam kesehatan serta kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat," katanya pada Kamis (11/9/2025).

Wabup Gonzalo menyebut penanganan sulit karena akses transportasi, informasi, dan komunikasi lumpuh total saat ia meninjau di Mauponggo

Prioritas pertama mereka saat ini ialah membuka jalan agar logistik seperti BBM, beras, dan makanan siap saji bisa masuk.

Ia memastikan ini kepada Forkopimda, Kapolres Nagekeo AKBP Rachmat Muchamad Salihi, Wakil Ketua DPRD Lukas Y.M.P. Boleng, serta beberapa anggota DPRD lainnya, dalam tinjauan itu.

"Saya harap masyarakat sabar. Bantuan dini akan segera tiba, tapi kendalanya hanya akses ke pusat bencana," tambahnya.

Pembersihan material longsor sudah dimulai pukul 13.00 WITA dan selesai sekitar pukul 17.00 WITA sejak Selasa itu.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Komentar
Berita Terbaru