Dibina Anggota Polisi, Ratusan Anak Putus Sekolah di Kecamatan Kualin-TTS Dapat Ijazah Belajar

digtara.com -Ratusan anak putus sekolah di wilayah Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) kini bisa mengantongi ijazah setara SD, SMP dan SMA.
Baca Juga:
Selama ini, para warga belajar ini dibina Aipda Yeskiel Hadjo yang juga Wakapolsek Kualin melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Galatya Kualin, Kabupaten TTS.
Aipda Yeskiel Hadjo sendiri yang selama ini bertugas di Polsek Kualin berperan sebagai kepala sekolah di PKBM tersebut.
Penyerahan sertifikat akhir bagi anak PAUD dan kelompok bermain serta ijazah paket A, B dan C dilakukan akhir pekan lalu di Kecamatan Kualin.
Pada momen tersebut diserahkan sertifikat dan ijazah belajar kepada 151 orang lulus tingkat PAUD/kelompok bermain dan anak-anak putus sekolah.
Penyerahan sertifikat akhir dilakukan kepada 43 orang anak PAUD/Kelompok Bermain.
Selain itu, penyerahan ijazah paket A setara SD sebanyak 28 orang, ijazah paket B setara SMP sebanyak 40 orang dan penyerahan ijazah paket C setara SMA sebanyak 40 orang.
Penyerahan sertifikat dan ijazah paket di PKBM Galatya Kualin dihadiri Kapolres TTS AKBP Hendra Dorizen, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTS, Jack Benu, Ketua Komisi IV DPRD TTS, Relygius Usfunan, anggota DPRD TTS Dapil V, Imanuel Bire dan Roy Babis, Kabid P&K kabupaten TTS, Elen Tahun, Camat Kualin, Wilhelmus Nabunome, Kapolsek Kualin, Boby Dadik, para kepala desa se-Kecamatan Kualin, para pemerhati pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat se-Kecamatan Kualin.
Mewakili Bupati TTS, Plt Kadis Pertanian Jack Benu berbangga karena Aipda Yeskiel Hadjo telah menjadi pionir pertanian di kecamatan Kualin karena telah membentuk kelompok tani dari warga PKBM.
Keberadaan PKBM ini sangat membantu warga dengan memberdayakan warga mengelola lahan miliknya dalam mendukung program pemerintah RI dalam bidang ketahanan pangan.
Ia juga menyebutkan kalau dari 36 kelompok tani yang dikukuhkan beberapa waktu lalu, ada dua kelompok tani yang dikelola anggota Polri yakni kelompok tani Galatya yg diketuai oleh Aipda Yeskiel Hadjo dan Kelompok Turangga yang diketuai oleh Aipda Jacky Djami yang beranggotakan personil Polsek Kualin.
Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen mengapresiasi Aipda Yeskiel Hadjo karena menjadi role model bagi masyarakat TTS pada umumnya dan anggota Polri pada khususnya.
Ia memuji terobosan anggotanya karena telah membangun Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Galatya Kualin dan telah mempersiapkan lahan seluas kurang lebih 15 hektar untuk mendukung program presiden RI dalam ketahanan pangan di kecamatan Kualin, Kabupaten TTS.
Ia menambahkan Aipda Yeskiel Hadjo menjadi sosok yang akan menjadi contoh bagi kami kepolisian RI dan terkhususnya para Bhabinkamtibmas dan seluruh personel polres TTS untuk bisa berkarya dan berinovasi untuk masyarakat.
Disebutkan kalau Polri hadir untuk masyarakat bukan hanya untuk melindungi, mengayomi dan melayani tetapi apa yang dilakukan Wakapolsek Kualin ini sebagai multi tugas Polri dalam rangka memberikan amal dan ibadah bagi sesama.
"Semoga amal ibadah Aipda Yeskiel Hadjo bisa mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan semoga Aipda Yeskiel Hadjo bisa diberikan kesempatan untuk bisa sekolah perwira dan menjadi Kapolsek di Kecamatan Kualin," tandas Kapolres.
Ketua komisi IV DPRD Kabupaten TTS, Relygius Usfunan yang membidangi pendidikan sangat mengapresiasi sosok Aipda Yeskiel Hadjo yang mempunyai dedikasi dan inovasi kemanusiaan dalam bidang pendidikan non formal.
Ia menilai sosok Aipda Yeskiel Hadjo merupakan seorang anggota Polri yang mempunyai tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, namun ia bisa menghimpun anak-anak putus sekolah untuk disekolahkan pada PKBM Galatya Kualin yang dibangun dan sudah mendapatkan ijin operasional dari Kementerian Pendidikan.
Ketua komisi IV DPRD Kabupaten TTS mengapresiasi penuh dan terharu karena semua proses belajar mengajar dilakukan secara gratis dan dibiayai oleh Aipda Yeskiel Hadjo dari gaji, pinjam bank dan bahkan menjual sebuah unit dump truk untuk membangun PKBM Galatya Kualin.
Aipda Yeskiel Hadjo juga dipuji karena membuka lahan pertanian seluas 15 hektar untuk dikelola warga PKBM sehingga menunjang perekonomian dari warga PKBM itu sendiri.
Ia berharap pemerintah Kabupaten TTS dan pemerintah Provinsi NTT memberikan apresiasi dan penghargaan bagi pihak yang berjasa dan berperan aktif dalam membantu pelaksanaan percepatan penanganan anak putus sekolah.
Kabid P&K Kabupaten TTS, Elen Tahun menyampaikan akan terus membantu dan mendukung gagasan Aipda Yeskiel Hadjo dalam bidang pendidikan non formal sehingga kabupaten TTS bisa meminimalisir angka 22.000 anak putus sekolah.
"Kalau semua pihak secara bertanggung jawab dan membantu dalam percepatan penanganan anak putus sekolah seperti Aipda Yeskiel Hadjo yang telah membangun PKBM Galatya Kualin yang bergerak di pembelajaran paket A,B, dan C maka kabupaten TTS zero dari angka anak tidak sekolah," tandasnya.

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Polisi di Belu Damaikan Kasus Penganiayaan Ayah Terhadap Anak Kandung

FKLL, Solusi Membangun Budaya Keselamatan Berlalu Lintas di Sumba Timur

Ditikam Dengan Pisau, Pemuda di Kupang Harus Jalani Operasi

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka
