Selasa, 01 Juli 2025

Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Imanuel Lodja - Senin, 30 Juni 2025 20:31 WIB
Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT
ist
Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Sekitar 10 menit kemudian Arnoldus dan teman lainnya berjumlah 11 orang melanjutkan perjalanan ke puncak Babnain.

Baca Juga:

Sedangkan 6 orang dari Kupang termasuk Veki dan Wene masih berada di air terjun.

Sekitar pukul 13.00 Wita, rombongan yang dipimpin Arnoldus tiba di puncak Babnain dan berfoto bersama di puncak tersebut.

Beberapa saat kemudian Veki dan Wene tiba tetapi tidak bersama dengan empat orang teman mereka.

Pukul 14.00 Wita, tim Kefamenanu-Atambua minus Denisius Mau turun mendahului yang lain.

Denisius Mau tetap di puncak untuk bergabung dengan rombongan dari Kupang.

Dalam perjalanan pulang, Arnoldus masih beristirahat dekat dengan air terjun dan rombongan dari kupang melewati mereka namun hanya berjumlah 5 orang.

Veki dan Wene tidak ada dalam rombongan tersebut.

Kemudian sekira pukul 21.30 Wita, rombongan yang dipimpin Arnoldus tiba di camp dan mendapatkan informasi dari rombongan Kupang bahwa Veki dan Wene tidak ada dalam rombongan mereka karena saat di atas puncak mereka ijin untuk turun duluan ke camp dengan maksud memasak makan malam bagi teman-teman.

Denisius Mau mengakui kalau setelah berfoto di puncak Babnain, Veki dan Wene pamitan agar mendahului rombongan untuk kembali ke Base Camp karena akan menyiapkan makanan / memasak.

Mereka mengetahii Veki dan Wene tersesat karena mendapatkan pesan suara sari Veki pada Minggu petang.

Sekira pukul 20.00 wita Denisius dan Ruben memutuskan untuk kembali mencari Veki dan Wene, sedangkan rombongan yang lain tetap melakukan perjalanan pulang.

Pada pukul 24.00 wita, ia dan Ruben memutuskan untuk kembali ke Base Camp di Bukit Bijaelsunan karena terkendala cuaca.

Anggota Polsek Miomaffo Barat bersama Tim SAR Kabupaten Belu dan Kabupaten TTU melakukan pencarian di lokasi kedua orang tersebut di Puncak Mutis Babnain.

Tim juga menggunakan masyarakat lokal yang sering menjadi tour guide untuk bisa membantu dalam melakukan pencarian.

"Kedua pendaki adalah warga Kota Kupang yang melakukan pendakian tanpa menggunakan jasa dari masyarakat lokal ataupun Tour Guide lokal sehingga tersesat karena tidak mengenal dengan baik lokasi pendakian di Puncak Mutis Babnain," ujar Iptu Wilco.

Cuaca berkabut tebal disertai angin kencang membuat jarak pandang pendaki terganggu sehingga mengakibatkan para pendaki salah arah dalam menempuh jalur pendakian

Menurutnya, tim pencari dua pendaki yang hilang ini cukup kesulitan melakukan pencarian lantaran kabut tebal menyelimuti wilayah Gunung Mutis.

Hal ini disebabkan oleh cuaca hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten TTU beberapa hari terakhir.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Usai Diperiksa, Tome da Costa Pilih Diam, Octo La'a Siap Datangi Korban

Usai Diperiksa, Tome da Costa Pilih Diam, Octo La'a Siap Datangi Korban

Pagelaran Budaya Bhayangkara Warnai Kupang Exotic Festival Night

Pagelaran Budaya Bhayangkara Warnai Kupang Exotic Festival Night

Dilaporkan Aniaya Pejabat Setwan Kabupaten Kupang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Aniaya Pejabat Setwan Kabupaten Kupang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Penuhi Panggilan Polisi

Exotic Run 2025 Warnai Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Kupang

Exotic Run 2025 Warnai Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Kupang

Tabrak Mobil di Sisi Jalan, Pengendara Sepeda Motor di Kupang Luka Berat

Tabrak Mobil di Sisi Jalan, Pengendara Sepeda Motor di Kupang Luka Berat

Komentar
Berita Terbaru