Diawali Ledakan Dari Ruang Kapus, Puskesmas Oinlasi-Kabupaten TTS Terbakar

digtara.com - Kebakaran melanda gedung Puskesmas Oinlasi pada Minggu (25/5/2025) petang.
Baca Juga:
Kebakaran gedung yang terletak RT 001/RW 001, Dusun I, Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT ini diawali dengan ledakan.
Sejumlah staf Puskesmas yang saat itu bekerja lembur mendengar bunyi ledakan dari ruangan kerja Kepala Puskesmas (Kapus) Oinlasi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sejumlah peralatan kantor tidak bisa diselamatkan karena ruang kerja Kapus dalam keadaan terkunci.
Taksasi kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Sejumlah pasien rawat inap ri lantai I berhasil dievaluasi dan diungsikan sehingga terhindar dari bahaya kebakaran tersebut.
Diperoleh informasi kalau pads Minggu petang, sejumlah staf Puskesmas sedang lembut seperti Merlian Nomleni, Arianto Misa, Selestianus Londa dan Heny Missa.
Para staf ini sedang menyelesaikan SPJ Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di ruang tata usaha.
Rencananya, SPJ tersebut dibawa ke Dinas Kesehatan Kabupaten TTS untuk proses verifikasi.
Sementara sibuk bekerja, staf tiba-tiba mendengar suara ledakan yang berasal dari ruang kerja Kapus yang sedang terkunci.
Sesaat kemudian muncul kepulan asap dan nyala api keluar dari jendela ruangan Kapus yang terletak di lantai II.
Para staf kemudian ke lantai I mengambil tabung pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Namun karena ruangan Kapus dalam keadaan terkunci maka upaya pemadaman terkendala.
Salah satu staf terpaksa mencoba untuk membuka pintu secara paksa untuk membantu memadamkan api.
Staf lain menuju ke ruangan inap Gawat Darurat (IGD) untuk mengevakuasi para pasien yang berada di lantai I dan menyelamatkan barang-barang medis lainnya.
Sesaat kemudian warga masyarakat berdatangan setempat dan membatu memadamkan api dengan air.
Sejumlah barang yang terbakar antara lain monitor CCTV dan meja, dispenser dan galon air, kipas angin, infocus, komputer dan printer, tabung oksigen, tempat tidur dan kursi roda.
Kapolres TTS, AKBP Sigit Harimbawan yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Amanatun Selatan, Ipda Aris Riwu menyatakan kalau kasus ini masih dalam penanganan kepolisian.
"Masih menunggu inafis Polres TTS," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (26/5/2025).

Kapolres Sumba Barat Kunjungan Kerja ke Polsek Wanukaka dan Polsek Lamboya

Rutan Kefamenanu Punya Klinik dan SAE

Sempat Ditutup Selama Sepekan, Bandara Frans Seda-Sikka Kembali Beroperasi

Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus

Kasus Penikaman Hingga Tewasnya Anak Dibawah Umur di Sabu Raijua Direka Ulang
