Tabrak Karang, Kapal Wisata Kandas di Perairan Pulau Padar-Manggarai Barat

Sekitar pukul 18.00 wita, KM Wafil Putra GT 62 bertolak dari Pulau Kalong Rinca menuju Pulau Padar.

Baca Juga:

• Korban Kapal Mati Mesin di Perairan Selat Rote-NTT Dievakuasi Selamat
• Gubernur Andra Soni Berkomitmen Jadikan Banten sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim
• Mantapkan Langkah Kepemimpinan, Calon Pengurus PW Ansor Jawa Tengah Periode 2025-2029 Ikuti Retreat di Bukit Senjaya Selo Boyolali

Sekitar pukul 19.10 wita, GPS KM Wafil Putra mengalami eror dan menabrak batu mandi di sekitar perairan Tanjung Baru Cina Pulau Padar Utara mengakibatkan lunas bagian depan kapal patah sehingga KM Wafil Putra tenggelam.

Pada waktu yang bersamaan crew kapal Wafil Putra mengevakuasi penumpang mengunakan sekoci ke KM Fahri Jaya dan KM Bintang Laut yang berada di sekitar TKP

Kapal yang memuat 16 orang penumpang termasuk guide ini sebelumnya berangkat untuk berwisata.

Namun naas karena jarak terbatas, kapal wisata yang memasuki perairan Tanjung Baru Cina sekitar pukul 19.00 wita tersebut menabrak karang dan kandas.

Kapal kandas di peraiaran Pulau Padar Utara, Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat dengan titik koordinat 8,60284° S, 119,62889° E.

"Benar, telah terjadi kecelakaan laut kapal wisata KM Wafil Putra menabrak batu mandi mengakibatkan kapal tenggelam," ujar Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang pada Rabu (14/5/2025) malam.

Beruntung tidak ada korban jiwa. Seluruh anak buah kapal (ABK), penumpang/wisatawan dan guide selamat dalam peristiwa ini.

Kapal wisata Bintang Laut yang ada di sekitar perairan tersebut terlebih dahulu mengevakuasi seluruh korban ke atas kapal.

Korban terdiri dari WNA 14 orang, WNI 2 orang, serta kapten dan kru kapal sebanyak 6 orang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Fathur Rahman selaku SMC (SAR Mission Coordinator) mengaku kalau tim SAR gabungan langsung menuju lokasi kejadian pasca mendapatkan laporan.

Pihaknya mengerahkan RIB Pos SAR Manggarai Barat dan kapal patroli KSOP Labuan Bajo.

"Saat diperjalanan, tim menerima informasi bahwa kapal wisata Bintang Laut sudah terlebih dahulu mengevakuasi seluruh korban," ujarnya pada Rabu malam.

Tim akhirnya menuju posisi kapal Bintang laut untuk mengevakuasi seluruh korban ke Labuan Bajo.

Tim langsung mengevakuasi seluruh korban yang saat itu bertahan di kapal Bintang Laut.

Tim SAR Gabungan bersama belasan korban langsung dievakuasi ke Pelabuhan Marina, Labuan Bajo.

"Seluruh korban dalam keadaan sehat dan pelaksanaan operasi SAR di Labuan Bajo seyogyanya merupakan hasil sinergitas Tim SAR gabungan mulai dari tim kapal wisata yang melintas saat kejadianan, unsur TNI-Polri dan seluruh instansi yang turut menangani pencarian dan pertolongan," tandas Fathur.

Manifes penumpang

WNA

1. Adriana Benamar (P) (France).

2. Camille Ruffer (P) (Swistzerland)

3. Chloe Campbell (P) (Canada)

4. Clarissa Faranda (P) (Itali)

5. Eli Caprara (P) (Itali)

6. Josephine Baumgartner (P) (Jerman)

7. Lea Mavec (P) (Slovakia)

8. Letizia Minazzato (P) (Itali)

9. Lukas Gompf (L) (Germany)

10. Max Piterman (L) (Germany)

11. Moritz Witt(L) WNI (Germany)

12. Muldoon Rebecca (P) (Australia)

13 Sandro Ledeegeber (L) (Switzerland)

14. Zeggai Frthy (L) (France )

WNI

1. M Yunus (L) (Indonesia)

Crew List

1. Haseng (L) Nahkoda (MPR TK 1)

2. Atang (L) KKM (JMPR TK 1)

3. Samsudin (L) Juru Minyak (BST)

4. Adhar (L) Juru Mudi (BST)

5. Abidin (L) KLASI (BST)

6. Iswandana (L) KLASI (BST)