Selasa, 01 Juli 2025

Reward dan Punishment Dorong Kedisiplinan dan Kinerja Unggul Personel

Imanuel Lodja - Kamis, 01 Mei 2025 11:02 WIB
Reward dan Punishment Dorong Kedisiplinan dan Kinerja Unggul Personel
ist
Kepala Biro SDM Polda NTT, Kombes Pol Dr. H. Juli Agung Pramono, S.H., S.I.K., M.Hum
digtara.com - Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan reward dan punishment kepada anggota.

Baca Juga:

Hal ini sebagai bagian dari upaya penegakan disiplin serta penghargaan atas dedikasi dan prestasi para personel Polri dan ASN di lingkungan Polda NTT.

Kepala Biro SDM Polda NTT, Kombes Pol Dr. H. Juli Agung Pramono, S.H., S.I.K., M.Hum., menyampaikan bahwa reward dan punishment ini telah dua kali dilakukan secara menyeluruh.

Hal ini sebagai implementasi arahan Kapolda dan Wakapolda NTT dalam membangun sistem yang lebih baik dan berkelanjutan terhadap pengelolaan kinerja sumber daya manusia.

"Biro SDM telah dua kali melaksanakan reward dan punishment sekaligus, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Kapolda dan Wakapolda NTT, bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia telah membuat mekanisme dan sistem yang semakin baik setiap harinya terhadap kinerja personel Polri maupun ASN," ujar Kombes Juli Agung.

Salah satu bentuk penghargaan yang diberikan adalah kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi bagi personel yang menjelang purna tugas tiga bulan sebelum pensiun, dengan catatan tanpa cacat selama masa pengabdiannya.

"Ketika ada prestasi dan pengabdian tanpa cacat, maka personel tersebut perlu dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi sebelum pensiun. Ini dilakukan langsung oleh Kapolda atau Wakapolda sebagai bentuk penghargaan yang istimewa," ungkapnya.

Dalam penegakan disiplin, Polda NTT juga memberikan sanksi tegas kepada anggota yang melakukan pelanggaran, baik di bidang kedinasan maupun dalam kehidupan pribadi.

"Terkait punishment, ini sangat krusial. Kapolda dan Wakapolda selalu menyampaikan dalam setiap apel bahwa setiap pelanggaran sekecil apapun akan berdampak besar. Baik bagi diri sendiri, institusi, maupun masyarakat. Kita adalah pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Maka jika ada kesalahan pidana, hukumannya akan diperberat sepertiga," tegasnya.

Sebagai contoh, seorang perwira yang telah berulang kali diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri namun tidak menunjukkan perubahan, telah diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH).

"Ini dilakukan untuk memberikan efek jera. Juga sebagai peringatan kepada personel lain yang mungkin masih menyembunyikan pelanggaran. Segera hentikan, karena setiap pelanggaran sekecil apapun akan ada konsekuensinya. Ini menjadi warning bagi seluruh anggota, baik tamtama, bintara, perwira, maupun PNS agar ke depan lebih baik," tuturnya.

Dengan reward dan punishment ini, Karo SDM Polda NTT berharap dapat menciptakan organisasi yang lebih mulia dan profesional, sejalan dengan kehormatan dan tanggung jawab sebagai anggota Polri.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pimpin Upacara Hari Bhayangkara Ke-79, Kapolda NTT Minta Maaf dan Siap Dikoreksi

Pimpin Upacara Hari Bhayangkara Ke-79, Kapolda NTT Minta Maaf dan Siap Dikoreksi

Kapolda NTT Beri Penghargaan Bagi Polwan Survivor Kanker Serviks

Kapolda NTT Beri Penghargaan Bagi Polwan Survivor Kanker Serviks

Polres Kupang Gelar Kenaikan Pangkat 49 Personil

Polres Kupang Gelar Kenaikan Pangkat 49 Personil

Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Polda NTT Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Polda NTT Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Pengungsi di Posko Konga Dapat Bantuan Dinamo Air Dan Perbaikan Sumur Dari Polda NTT

Pengungsi di Posko Konga Dapat Bantuan Dinamo Air Dan Perbaikan Sumur Dari Polda NTT

Pagelaran Budaya Bhayangkara Warnai Kupang Exotic Festival Night

Pagelaran Budaya Bhayangkara Warnai Kupang Exotic Festival Night

Komentar
Berita Terbaru