Kamis, 03 Juli 2025

Pemakaman Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang di Kupang Ditangisi Banyak Warga

Imanuel Lodja - Selasa, 08 April 2025 17:02 WIB
Pemakaman Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang di Kupang Ditangisi Banyak Warga
ist
Pemakaman Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang di Kupang Ditangisi Banyak Warga

digtara.com - Belasan ribu umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang menghadiri misa pemakaman Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr Petrus Turang di Katedral Kristus Raja Kupang, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga:

Misa pemakaman dipimpin Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni dan dihadiri tujuh Uskup baik dari NTT, maupun dari wilayah NTT, serta ribuan pastor, frater dan suster.

Jenazah Mgr Petrus Turang dimakamkan di pelataran gereja Katedral Kristus Raja Kupang, berdampingan dengan makam pendahulunya mendiang Mgr Gregorius Monteiro SVD.

Sejumlah pejabat daerah juga hadir mengikuti misa pemakaman, seperti gubernur NTT Melki Laka Lena, Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, serta Walikota Kupang Christian Widodo.

Ketua KWI yang juga Uskup Bandung Mgr Antonius Bunjamin Subianto OSC dalam renungannya mengatakan, Mgr Petrus Turang merupakan sosok yang keras terhadap diri sendiri.

Sehingga mendiang tampak keras kepala, keras hati untuk menuntut orang lain ikut keras terhadap dirinya sendiri.

Dia berpesan kepada 19 imam saat tahbisan untuk tidak mencari dirinya sendiri tetapi menghidupi identitas imamat-nya.

"Mgr Petrus Turang tidak pernah mencari dirinya sendiri. Mau disebut galak, mau disebut keras, mau disebut otoriter tidak apa-apa yang penting dia mengabdi. Dia setia kepada Allah dan mengabdikan diri secara total kepada umat dan masyarakat yang dipercayakannya," ungkap Mgr Antonius Bunjamin Subianto OSC.

Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni menyampaikan duka mendalam dari Paus Fransiskus atas wafatnya Uskup Agung Emeritus Mgr Petrus Turang.

"Paus Fransiskus juga merasa sedih mendapat kabar kematian Mgr Petrus Turang," kata Hironimus saat membacakan surat duka dari Vatikan

Dia mengatakan, ketokohan yang dimiliki Mgr Petrus Turang sangat kuat dalam menjaga toleransi umat beragama di NTT selama 27 tahun masa episkopal di Keuskupan Agung Kupang.

Hironimus juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden RI. Prabowo Subanto yang menyempatkan waktu melayat di Katedral Jakarta saat jenazah disemayamkan sementara.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam sambutannya mengatakan, almarhum selain melaksanakan tugas kegembalaan sebagai rohaniawan tetapi juga melaksanakan benih-benih cinta kasih dalam pemberdayaan ekonomi umat, dan masyarakat baik di bidang pertanian, peternakan pariwisata, kelautan, perikanan dan perkebunan.

"Mgr Petrus Turang selalu mengutamakan dan mengedepankan agar pelayanan Keuskupan Agung Kupang sungguh terarah pada keseluruhan dan kesejahteraan umat," ungkapnya.

Mgr Petrus Turang juga selalu membuka dialog bersama pemimpin umat agama lain, pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan di NTT, untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

"Kepergian Mgr Petrus Turang bukan saja menjadi duka mendalam bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang, namun umat beragama lain. Hal ini ditandai dengan adanya umat beragama Muslim, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu yang ikut menyambut jenazahnya dari Bandara hingga gereja Katedral," ungkapnya.

"Saya mengenal Mgr Petrus Turang sebagai pribadi yang apa adanya. Beliau tidak akan basa basi berurusan dengan orang, berbicara apa adanya tapi semuanya dalam kasih, selamat jalan Bapak Uskup menuju surga," tutup Melki Laka Lena sambil menahan tangisnya

Ribuan umat memberikan penghormatan terakhir. Penghormatan juga datang dari tujuh uskup dan pejabat daerah dilanjutkan dengan penutupan peti jenazah.

Peti jenazah kemudian diusung keluar dari dalam gereja diikuti para uskup dan keluarga dari Mgr. Petrus Turang ke liang lahat yang terletak di samping gedung gereja katedral.

Keharuan terlihat dari ribuan umat yang menyaksikan melalui layar besar yang disediakan saat peti jenazah diusung keluar menuju tempat pemakaman.

Misa dan prosesi pemakaman baru berakhir pukul 12.00 Wita setelah peti jenazah dimasukan ke liang lahat.

Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang tutup usia di usianya yang ke 78. Ia meninggal dunia di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025), Pukul 6.20 Wib.

Mgr Petrus Turang ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Manado pada 18 Desember 1974.

Ia sempat memegang jabatan sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Konferensi Waligereja Indonesia.

Selama memegang jabatan tersebut, ia ditunjuk sebagai Uskup Agung Koajutor Keuskupan Agung Kupang pada 21 April 1997.

Ia ditahbiskan pada 27 Juli 1997 di Arena Promosi Hasil Kerajinan Tangan Rakyat NTT, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
43 KK di Kelurahan Tode Kisar-Kota Kupang Terbantu dengan Sumur Bor Bantuan Polda NTT

43 KK di Kelurahan Tode Kisar-Kota Kupang Terbantu dengan Sumur Bor Bantuan Polda NTT

Kasus Paman Cabuli Lima Ponakan di Alak-Kupang Diserahkan ke Jaksa

Kasus Paman Cabuli Lima Ponakan di Alak-Kupang Diserahkan ke Jaksa

Polres Kupang Musnahkan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Usai HUT Bhayangkara

Polres Kupang Musnahkan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Usai HUT Bhayangkara

Hilang di Gunung Babnain-Mutis, Dua Pendaki Asal Kupang Ditemukan Selamat

Hilang di Gunung Babnain-Mutis, Dua Pendaki Asal Kupang Ditemukan Selamat

Mantan Kapolres Kupang Dapat Tanda Kehormatan Satya Lencana Bintang Bhayangkara Nararya

Mantan Kapolres Kupang Dapat Tanda Kehormatan Satya Lencana Bintang Bhayangkara Nararya

Polres Kupang Gelar Kenaikan Pangkat 49 Personil

Polres Kupang Gelar Kenaikan Pangkat 49 Personil

Komentar
Berita Terbaru