IRT Asal Jawa Timur Ditemukan Meninggal di Kamar Kost di Alak-Kota Kupang

digtara.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Ponorogo, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di kamar kost milik Anthon Molle di depan Bar Princes, Jalan Yonekam II, RT 10/RW 04, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Baca Juga:

• Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi
• Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Dalam Selokan Sawah
• Lima Remaja Pelaku Pencurian Dikenakan Wajib Lapor

Korban Sunarsih (61) ditemukan meninggal pada Minggu (16/3/2025) petang sekitar pukul 16.30 wita.

Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi tubuh sudah kaku, menggunakan baju warna merah dan celana warna merah.

Korban diketahui meninggal dunia saat Kasri Bentura (61) yang juga tetangga korban datang ke kamar kost korban bersama pengurus K2S yang merupakan paguyuban keluarga asal Jawa di NTT.

Pengurus K2S wilayah Alak, Kota Kupang datang untuk memberi santunan kepada korban.

Sudah menjadi kebiasaan, K2S wilayah Alak selalu memberikan santunan kepada korban dan warga asal Jawa.

Begitu tiba di depan kamar kost yang ditempati korban, Kasri Bentura langsung mengetuk pintu kamar kost yang ditempati korban.

Namun pintu tersebut dalam keadaan terkunci dan tidak ada jawaban dari korban.

Karena merasa lama korban tidak membuka pintu, Kasri dan pengurus K2S mengambil inisiatif untuk mendobrak pintu tersebut.

Setelah pintu kamar kost terbuka, Kasri melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Korban ditemukan dalam posisi terlentang dan kondisi tubuh korban sudah dalam keadaan kaku.

Saat ditemukan, korban menggunakan baju warna merah dan celana panjang warna merah.

Kasri mengakui bahwa korban selama ini tinggal sendiri di kost depan bar Princes milik Anthon Molle.

Selama ini korban memiliki riwayat penyakit asma dan asam urat.

Kasus ini dilaporkan ke Polsek Alak sehingga piket Polsek Alak ke lokasi kejadian di kamar kost milik Anthon Molle depan Bar Princes, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Anggota unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Kupang Kota juga mendatangi lokasi kejadian dan dan melakukan olah TKP.

Hasil identifikasi tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban.