Dukung Penetapan TN Mutis Timau, Masyarakat Adat di Kabupaten TTU Gelar Ritual Adat

digtara.com - Masyarakat adat di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT menggelar ritual adat bertajuk spiritual dan kultural pada Sabtu (15/2/2025).
Baca Juga:
Ritual ini digelar di dua lokasi Sonaf Kune'uf (Desa Fatunisuan) dan Sonaf Uskono (Noeltoko).
Ritual ini dilakukan untuk memohon restu Tuhan, alam, dan leluhur sekaligus menguatkan komitmen pelestarian alam melalui penetapan Taman Nasional (TN) Mutis Timau.
Prosesi ritual dengan memohon restu hingga menyatukan tradisi-modernisas di Sonaf Kune'uf, Oeble'u.
Ritual dipimpin tokoh adat setempat, termasuk Usif Wilem Kono dan Usif Soleman Balo Kune'uf.
Lokasi ini dipilih karena diyakini sebagai wilayah turunan langsung Kune'uf, pemilik sah Gunung Mutis Babnain.
Ternak babi jantan, ayam merah, lilin, sirih pinang, dan sopi digunakan sebagai simbol permohonan izin dalam ritual ini.
Hasilnya, leluhur Kune'uf diyakini menerima baik rencana TN Mutis Timau.
"Ritual ini bukan sekadar tradisi, tapi bentuk penghormatan pada leluhur dan alam. TN Mutis Timau harus sejalan dengan nilai adat kami," ujar Usif Soleman Balo Kune'uf usai ritual akhir pekan lalu.
Malam harinya, prosesi dilanjutkan di Sonaf Uskono, Noeltoko dipimpin Usif Aloysius Oenunu Kono.
Ritual dilakukan dengan pembakaran lilin di makam raja-raja Miomaffo dan tutur adat tentang sejarah Kerajaan Miomaffo yang terkait erat dengan Mutis Babnain.
Hasil serupa diperoleh: leluhur Uskono memberi restu untuk TN Mutis Timau.
TN Mutis Timau, yang mencakup kawasan hutan Mutis Babnain, tidak hanya menjadi sumber kehidupan tetapi juga pusat peradaban dan spiritual masyarakat adat Timor.
Penetapannya sebagai taman nasional diharapkan melindungi ekosistem sekaligus menjaga warisan leluhur.
"Ini bukti bahwa modernisasi dan tradisi bisa berjalan beriringan. Kami ingin pembangunan tetap menghargai kearifan lokal," tegas Usif Aloysius Oenunu Kono.
Ritual adat ini menegaskan komitmen masyarakat untuk menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan leluhur.
Pemerintah setempat menyambut positif partisipasi tokoh adat dalam proses penetapan TN Mutis Timau, sebagai upaya kolaboratif mencapai kesejahteraan berkelanjutan.
"Kami mengajak semua pihak bersatu mendukung perubahan status cagar alam menjadi taman nasional. Ini untuk masa depan anak cucu," ujar perwakilan pemerintah dalam penutup ritual.
Dengan restu leluhur dan sinergi antar-pemangku kepentingan, TN Mutis Timau diharapkan menjadi contoh sukses integrasi konservasi alam dan pelestarian budaya di Indonesia.

Ratusan Pengemudi Ojek Daring di NTT Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kapolda NTT Silaturahmi dengan Gubernur NTT

Digelar BNPT dan FKPT NTT, Suara Damai Nusantara di SMKN 3 Kupang Disambut Antusias Peserta

BNPT-Pemprov NTT Jalin Sinergi Gelar Kegiatan SUDARA

Fani, Tersangka Kekerasan Seksual Anak Dibawah Umur Dijemput di Lapas Perempuan dan Dilimpahkan ke Kejaksaan
