Kamis, 13 November 2025

Dukung Penetapan TN Mutis Timau, Masyarakat Adat di Kabupaten TTU Gelar Ritual Adat

Imanuel Lodja - Rabu, 19 Februari 2025 08:45 WIB
Dukung Penetapan TN Mutis Timau, Masyarakat Adat di Kabupaten TTU Gelar Ritual Adat
istimewa
Dukung Penetapan TN Mutis Timau, Masyarakat Adat di Kabupaten TTU Gelar Ritual Adat

digtara.com - Masyarakat adat di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT menggelar ritual adat bertajuk spiritual dan kultural pada Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga:

Ritual ini digelar di dua lokasi Sonaf Kune'uf (Desa Fatunisuan) dan Sonaf Uskono (Noeltoko).

Ritual ini dilakukan untuk memohon restu Tuhan, alam, dan leluhur sekaligus menguatkan komitmen pelestarian alam melalui penetapan Taman Nasional (TN) Mutis Timau.

Prosesi ritual dengan memohon restu hingga menyatukan tradisi-modernisas di Sonaf Kune'uf, Oeble'u.

Ritual dipimpin tokoh adat setempat, termasuk Usif Wilem Kono dan Usif Soleman Balo Kune'uf.

Lokasi ini dipilih karena diyakini sebagai wilayah turunan langsung Kune'uf, pemilik sah Gunung Mutis Babnain.

Ternak babi jantan, ayam merah, lilin, sirih pinang, dan sopi digunakan sebagai simbol permohonan izin dalam ritual ini.

Hasilnya, leluhur Kune'uf diyakini menerima baik rencana TN Mutis Timau.

"Ritual ini bukan sekadar tradisi, tapi bentuk penghormatan pada leluhur dan alam. TN Mutis Timau harus sejalan dengan nilai adat kami," ujar Usif Soleman Balo Kune'uf usai ritual akhir pekan lalu.

Malam harinya, prosesi dilanjutkan di Sonaf Uskono, Noeltoko dipimpin Usif Aloysius Oenunu Kono.

Ritual dilakukan dengan pembakaran lilin di makam raja-raja Miomaffo dan tutur adat tentang sejarah Kerajaan Miomaffo yang terkait erat dengan Mutis Babnain.

Hasil serupa diperoleh: leluhur Uskono memberi restu untuk TN Mutis Timau.

TN Mutis Timau, yang mencakup kawasan hutan Mutis Babnain, tidak hanya menjadi sumber kehidupan tetapi juga pusat peradaban dan spiritual masyarakat adat Timor.

Penetapannya sebagai taman nasional diharapkan melindungi ekosistem sekaligus menjaga warisan leluhur.

"Ini bukti bahwa modernisasi dan tradisi bisa berjalan beriringan. Kami ingin pembangunan tetap menghargai kearifan lokal," tegas Usif Aloysius Oenunu Kono.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal

IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal

Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya

Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya

Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT

Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT

Perekrut Calon Tenaga Kerja Ilegal di Kabupaten Sikka Diamankan Polisi

Perekrut Calon Tenaga Kerja Ilegal di Kabupaten Sikka Diamankan Polisi

Ratusan Liter Miras Sitaan Dilimpahkan Polsek Ki'E ke Polres TTS

Ratusan Liter Miras Sitaan Dilimpahkan Polsek Ki'E ke Polres TTS

Mabuk Miras, Pria di Kupang Ancam Warga Dengan Pisau

Mabuk Miras, Pria di Kupang Ancam Warga Dengan Pisau

Komentar
Berita Terbaru