Warga TTU-NTT Heboh dengan Kelahiran Anak Babi Kelainan Genetik Wajah

digtara.com - Warga Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) heboh dengan kelahiran seekor anak babi dengan kelainan genetik pada wajah.

Baca Juga:

• Ratusan Pengemudi Ojek Daring di NTT Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis
• Kapolda NTT Silaturahmi dengan Gubernur NTT
• Digelar BNPT dan FKPT NTT, Suara Damai Nusantara di SMKN 3 Kupang Disambut Antusias Peserta

Anak babi ini milik Samuel ledo, warga RT 008/ RW 003. Wajah bayi yang cacat ini hampir mirip dengan wajah manusia.

Kelahiran yang tidak wajar ini sontak menjadi viral di media sosial pada Sabtu 15 Februari 2025 setelah anak babi tersebut lahir.

Bhabinkamtibmas Desa Oelami, Briptu Rian Welsyah langsung menyambangi rumah Samuel dan membenarkan informasi yang beredar di jagat maya.

"Telah diperiksa informasi yang beredar di media sosial langsung ke rumah warga yang bersangkutan dan memang benar informasi tersebut," tukas Briptu Rian Sabtu 15 Februari 2025.

Ia juga langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait guna memastikan genetika babi tersebut. Mereka menyimpulkan kelahiran anak babi ini tidak normal karena kelainan genetik.

Anak babi yang hanya bertahan hidup 15 menit ini juga telah dikuburkan oleh Briptu Rian dan pemilik babi tersebut.

Ia juga menegaskan kepada warga agar kejadian tak lazim seperti ini tidak lagi disangkut-pautkan dengan hal yang tidak benar apalagi yang dapat merugikan.

"Kejadian tersebut murni kelainan genetik dan berharap bahwa kejadian tersebut agar tidak dikait-kaitkan ke pemberitaan yang tidak benar atau hoax," tegasnya.

Bhabinkamtibmas Desa Oelami ini ingin masyarakat agar tetap menjaga situasi tetap kondusif dengan berpartisipasi menyebarkan berita yang benar.

"Mari ciptakan situasi yang kondusif dengan tidak memberitakan isu-isu yang tidak benar," pintanya lagi.

Anak babi tersebut sayangnya hanya bertahan hidup selama 15 menit. Briptu Rian mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan kejadian ini dengan hal-hal yang tidak benar atau menyebarkan hoax.