Kamis, 13 November 2025

Sejumlah Pemuda di Kupang Keroyok Security saat Bertugas

Imanuel Lodja - Selasa, 28 Januari 2025 10:15 WIB
Sejumlah Pemuda di Kupang Keroyok Security saat Bertugas
net
Ilustrasi.

digtara.com - Riyan Ronald alias Ratu (32), petugas keamanan yang sedang menjalankan tugasnya di Perumahan 2100, Desa Camplong II, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang dikeroyok sejumlah pemuda pada Senin (27/1/2025) subuh.

Baca Juga:

Warga Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang ini dikeroyok saat sedang menjalankan tugas jaga

Kejadian tersebut berlangsung di lokasi perumahan 2100, Desa Camplong II, tepatnya di sekitar instalasi pengelolaan air bersih (IParusus).

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kapolsek Fatuleu, Ipda David Fangidae, membenarkan adanya laporan pengeroyokan tersebut.

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi para pelaku.

"Kami akan memproses kasus ini secara serius, sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya pada Senin (27/1/2025)

Menurut Ipda David, insiden terjadi sekitar pukul 00.20 Wita ketika korban tengah bertugas melakukan patroli malam di area tersebut.

Saat kembali ke pos jaga, korban menemukan kain hitam di tempat tidurnya.

Setelah kain tersebut diangkat, ditemukan seekor ular mati, yang kemudian dibuang oleh korban ke semak-semak di sekitar lokasi.

Saat korban kembali ke pos dan sedang bermain ponsel, ia mendengar suara bisik-bisik di sekitar pos jaga.

Tidak lama berselang, empat orang tak dikenal tiba-tiba muncul di hadapannya sambil memegang batu.

Salah satu pelaku kemudian bergerak dari belakang dan langsung memukul punggung korban dengan batu.

Korban berusaha melawan dengan mengayunkan gergaji kayu yang ada di dekatnya, dan mengenai tangan salah satu pelaku.

Saat itu juga korban dikeroyok secara bergantian oleh para pelaku hingga jatuh ke dalam selokan sedalam 50 centimeter.

Untuk menyelamatkan diri, korban pura-pura pingsan. Melihat korban seperti pingsan, para pelaku akhirnya meninggalkan lokasi.

Setelah para pelaku pergi, korban yang dalam kondisi terluka bangkit dan berusaha membawa sepeda motornya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Fatuleu.

Korban pun mendapatkan perawatan untuk luka-luka yang dideritanya dan sudah bisa memberikan keterangan lebih lanjut di Polsek Fatuleu.

Kepolisian mengimbau masyarakat setempat untuk tetap waspada dan melaporkan hal-hal mencurigakan di lingkungan mereka guna mencegah terulangnya kejadian serupa.

Pihak Polsek Fatuleu juga meningkatkan patroli keamanan di wilayah tersebut, terutama pada malam hari, guna menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal

IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal

Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi

Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi

Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib

Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib

Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam

Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam

Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia

Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia

Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang

Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang

Komentar
Berita Terbaru