Program
ini merupakan bagian dari visi ketahanan pangan nasional yang
dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran
Rakabuming Raka, serta melibatkan berbagai unsur pemerintah, termasuk
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Kapolri
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan seluruh
jajaran Polres di Indonesia untuk mendukung pencapaian target satu juta
hektar lahan jagung di seluruh negeri termasuk di Polda NTT.
Kapolda
Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga
menanam jagung di desa Letneo Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor
Tengah Utara (TTU) pada (Selasa, 21/1/2025).
Irjen
Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menjelaskan bahwa khusus untuk wilayah
NTT, ditargetkan 260.000 hektar lahan produktif akan dikelola untuk
penanaman jagung.
"Saya
sangat mengapresiasi Kabupaten TTU. Dari 24.520 hektar lahan yang
disiapkan, sudah 20.000 hektar yang ditanami jagung. Ini capaian yang
luar biasa," ungkap Kapolda.
Ia
menambahkan, jika 22 kabupaten yang ada di NTT; masing-masing menanam
15.000 hektar, maka target 260.000 hektar dapat tercapai bahkan
melampaui.
Hasil produksi
jagung ini akan dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat,
sedangkan surplusnya akan dibeli oleh pemerintah.
Kapolda
mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan yang siap
menampung hasil produksi tanaman jagung dari warga di 22 kabupaten/kota
di NTT.
"Saya sudah berkoordinasi
dengan tujuh perusahaan pengelola jagung, dan mereka siap menampung
berapapun hasilnya. Tantangannya sekarang ada pada petani, mau tidak
mengelola lahan yang ada" tegas Kapolda
Untuk
mendukung program ini, Kementerian Pertanian yang dipimpin Amran
Sulaiman telah bekerja sama dengan Polri dalam memaksimalkan produksi
jagung, dukungan ini berupa penyediaan alat bantu pertanian seperti hand
traktor, serta bibit jagung unggul yang dinamakan bibit Bhayangkara.
Sebanyak 200 ton bibit jagung unggul telah disiapkan dari Jawa Timur untuk didistribusikan kepada para petani di NTT.
Wakil
Bupati TTU, Eusabius Binsasi, mengapresiasi langkah Kapolda NTT. "Apa
yang dilakukan oleh Kapolda dan Kapolres TTU disambut baik oleh
masyarakat. Mudah-mudahan gerakan ketahanan pangan ini memotivasi kita
semua agar ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat TTU,"
harapnya.
Dengan sinergi
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Polri, gerakan penanaman jagung
sejuta hektar diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus
mendorong kesejahteraan petani di NTT.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News