Kamis, 13 Februari 2025

PWI Minta Kejatisu Melakukan Audit Terhadap Anggaran Penanganan Stunting di Paluta

JS Siregar - Sabtu, 18 Januari 2025 07:16 WIB
PWI Minta Kejatisu Melakukan Audit Terhadap Anggaran Penanganan Stunting di Paluta
ist
Ketua PWI Paluta Tohong P Harahap didampingi Sekretaris Lomo Siregar dan pengurus senior Ahmad Yasir Harahap.
digtara.com -Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) meminta pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) melakukan audit terhadap anggaran program percepatan penurunan stunting di kabupaten Paluta.

Ketua PWIPaluta Tohong P Harahap didampingi sekretaris Lomo Siregar dan pengurus senior Ahmad Yasir Harahap menyebutkan bahwa anggaran penanganan stunting di kabupaten Paluta di tahun 2023 dan 2024 cukup besar yang dialokasikan di sejumlah organisasi perangkat daerah.

Baca Juga:

"Kita meminta dan berharap agar pihak Kejati Sumut juga melakukan audit terhadap dana penanganan stunting di kabupaten Paluta terutama tahun 2023," katanya, Jumat (17/1/2025).

Sebab katanya, pihak Kejati Sumut saat ini sedang melakukan pemeriksaan atau audit terhadap anggaran penanganan stunting di kabupaten Madina yang diduga bermasalah.

Dan tidak tertutup kemungkinan bahwa di daerah kabupaten Paluta juga terjadi penyalahgunaan anggaran melihat besaran anggaran yang cukup fantastis.

"Di kabupaten Madina tampaknya sudah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat terkait. Di Paluta juga anggarannya cukup fantastis dan kami menilai perlu dilakukan audit melihat pelaksanaannya dilapangan selama ini sepertinya kurang optimal dan cenderung menjadi ajang korupsi bagi sejumlah pihak," tambahnya.

Ia menyebutkan, anggaran penanganan stunting di kabupaten Paluta selama ini tidak hanya bersumber dari anggaran pemerintah daerah atau pusat saja. Ada juga anggaran dari pihak swasta atau perusahaan berupa CSR maupun sumbangan, dari BAZNAS serta penganggaran di dana desa.

Melihat banyaknya sumber anggaran tersebut, seharusnya sudah cukup membawa dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat.

"Anggaran fantastis ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak yang terancam stunting. Namun, melihat pelaksanaan di lapangan, terlihat ketidaksesuaian antara besarnya anggaran dengan hasil yang dirasakan masyarakat," sebutnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bikin Malu! Kades di Paluta Ditangkap saat Asyik Main Judi Tembak Ikan

Bikin Malu! Kades di Paluta Ditangkap saat Asyik Main Judi Tembak Ikan

KPU Paluta Gelar Rakor Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Badan Adhoc Pilkada Serentak 2024

KPU Paluta Gelar Rakor Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Badan Adhoc Pilkada Serentak 2024

KPU Paluta: Pelantikan Kepala Daerah Menunggu Hasil Rapat dan Arahan KPU RI

KPU Paluta: Pelantikan Kepala Daerah Menunggu Hasil Rapat dan Arahan KPU RI

KPU Paluta Hadiri Rapat Paripurna Penetapan Pasangan Cabup-Cawabup Terpilih

KPU Paluta Hadiri Rapat Paripurna Penetapan Pasangan Cabup-Cawabup Terpilih

Kejari Paluta Berhasil Pulihkan Keuangan Negara Rp276 Juta pada Tahun 2024

Kejari Paluta Berhasil Pulihkan Keuangan Negara Rp276 Juta pada Tahun 2024

KPU Paluta Tetapkan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pada Pilkada 2024

KPU Paluta Tetapkan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pada Pilkada 2024

Komentar
Berita Terbaru