Terseret Banjir di Saluran Air, Bocah di Rote Ndao Ditemukan Tewas Mengapung di Laut

digtara.com - Marzhelo Fangidae, bocah berusia sembilan tahun ditemukan tewas mengapung di laut pada Rabu (1/1/2025) malam di Ba'a, Kabupaten Rote Ndao, NTT
Baca Juga:
Warga RT 003/RW 001, Dusun Matanitan, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao terseret banjir di got/saluran air samping rumahnya pada Rabu petang.
Kapolsek Lobalain, Iptu I Nyoman Suwasta yang dikonfirmasi pada Kamis (2/1/2025) menyebutkan kalau hujan intensitas besar melanda wilayah Kabupaten Rote Ndao sejak Rabu siang.
Korban diketahui terbawa arus banjir masuk ke dalam kali di Dusun Matanitan, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain.
Rabu petang, korban datang ke rumah sepupunya mengajak dua sepupunya, Rafa Bria (8) dan Adelia Bria (7) bermain bersama.
Saat itu sedang hujan rintik dan kemudian hujan turun semakin deras.
Korban mengajak kedua saudara sepupunya untuk mandi di aliran got/saluran air yang saat itu sedang banjir.
Rafa Bria dan Adelio Bria menolak ajakan korban mandi di saluran air. Korban pun beranjak pulang ke rumahnya melewati pinggiran got/saluran sambil berjalan kaki.
Selang beberapa saat, Meki Killa mendengar teriakan minta tolong.
Ia langsung ke arah suara tersebut yang bersumber dari dalam aliran got. Meki Killa melihat korban terbawa arus dalam saluran air samping rumah sambil berteriak meminta tolong.
Meki kesulitan untuk menolong korban karena debit air deras dan besar.
Ia kemudian pergi menuju ke rumah ketua RT setempat, Onisimus Puling untuk memberitahu kalau ia melihat ada anak yang hanyut terbawa banjir.
Meki meminta tolong ketua RT setempat agar mencaritahu siapa anak tersebut.
Ketua RT, Onisimus Puling melaporkan ke Polsek Lobalain sambil memberitahukan kepada warga dan menanyakan kepada warga anak siapa yang hanyut terbawa arus banjir.

Bantu Korban Banjir Rob di Tablolong-Kupang, Anggota Polairud Polda NTT Lakukan Aksi Kemanusiaan

Nekat Memancing saat Cuaca Ekstrim, Warga Rote Ndao Terseret Gelombang

Pasca Banjir Rob, Anggota Polairud di Kupang Bantu Bersihkan Rumah Warga yang Tertimbun Pasir

Dihantam Banjir Rob, Puluhan Perahu Nelayan di Kupang Rusak dan Hancur

Ribuan Warga di Tablolong-Kupang Barat Mengungsi Pasca Banjir Rob
