Viral! ABG Diculik Kawanan Bersenpi di Labura, Minta Tebusan Rp 400 Juta

digtara.com - Viral di media sosial video yang menampilkan seorang remaja wanita alias ABG (anak baru gede-red) jadi korban penculikan di Labuhanbatu Utara (Labura).
Baca Juga:
- Masyarakat Manggarai Barat Resah Dengan Isu Penculikan Anak, Polisi Pastikan Hoax
- Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren
- Tanyangan Trans7 Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren, Agus TR Serukan Boikot dan Minta Tabayyun
Dalam video yang beredar, tampak pelaku penculikan melakukan video call dengan keluarga korban.
Pelaku sempat menunjukkan wajah remaja wanita yang sedang ketakutan.
Selain itu, pelaku juga menodongkan senjata api (senpi) jenis pistol ke arah kepala korban, sambil mengeluarkan kata-kata ancaman.
"Dek, gak peduli aku dek, gak peduli aku," sebut pelaku seraya menodongkan pistol ke kepala korban.
Informasi yang dihimpun, korban diculik dari rumah kakaknya di Jalan Pandawa, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura, Minggu (17/11/2024).
Pelaku beraksi menaiki mobil, kemudian menculik korban dengan mengancamnya menggunakan senjata api.
Usai menculik korban, pelaku kemudian menelpon keluarga korban dan meminta uang tebusan Rp 400 juta.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menangkap 3 pelaku penculikan terhadap korban berinisial A (18).
"Ketiga pelaku sudah diamankan," katanya, melansir suara.com Jumat (22/11/2024).
Ketiga pelaku yang diamankan yakni wanita berinisial STH dan dua pria berinisial RIS alias Inal dan PTS.

Masyarakat Manggarai Barat Resah Dengan Isu Penculikan Anak, Polisi Pastikan Hoax

Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Tanyangan Trans7 Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren, Agus TR Serukan Boikot dan Minta Tabayyun

Cara Membedakan Foto Asli dan Buatan AI, Jangan Mudah Terkecoh yang Lagi Viral

Viral! Mobil Siaga Desa Geneng Terparkir di Tempat Karoake, Pengguna Diduga Anak Kades
