Rumah Doa di Sikka Terbakar, Pastor jadi Korban

digtara.com - Sebuah rumah permanen di Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, NTT terbakar pada Selasa (24/9/2024) malam.

Baca Juga:

• Sempat Ditutup Selama Sepekan, Bandara Frans Seda-Sikka Kembali Beroperasi
• Rumah Nelayan di Sikka-NTT Roboh Diterjang Angin, Marnit Polairud NTT Bantu Evakuasi
• Pelajar di Kabupaten Sikka-NTT Ditemukan Tewas Diduga Tersengat Arus Listrik

Bangunan ini merupakan rumah doa Formasi Ledalero yang dihuni pastor Katolik Dominikus Atapukan (87).

Kebakaran ini mengakibatkan seluruh badan rumah maupun harta benda milik korban habis terbakar oleh api.

Korban Dominikus sempat dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit, namun pada Kamis (26/9/2024) meninggal dunia.

"Iya benar. (Dominikus Atapukan) sudah meninggal dunia," ujar Ipda Yermi Soludale, Kasubsi PIDM Humas Polres Sikka saat dikonfirmasi pada Jumat (27/9/2024).

Dominikus Atapukan tewas akibat tersetrum listrik saat kebakaran rumah di Taman Doa Ledalero, Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.

Ia mengembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) St Gabriel Kewapante, Kabupaten Sikka.

Yermi mengungkapkan rumah yang ditempati oleh Dominikus terbakar sekitar pukul 20.00 Wita pada Selasa (24/9/2024).

Saat si jago merah berkobar, warga setempat sempat mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah.

Salag satu warga di sekitar lokasi, Geraldino Yairus Nagi (18), kalau mereka mendengar ada suara teriakan dari dalam rumah yang jaraknya agak jauh.

Ia dan sejumlah warga melihat ada kebakaran rumah dan memberikan pertolongan.

Namun api terus membesar dan terasa ada arus listrik di sekitar rumah korban sehingga menyulitkan mereka untuk memberikan pertolongan.

Saat itu warga mendengar teriakan dari dalam kamar mandi sehingga warga mengambil inisiatif untuk menjebol dinding kamar mandi menggunakan palu dan kayu balok.

Begitu tembok di dinding rumah dapat dibobol, warga pun masuk menarik korban dari dalam kamar mandi.

"Kondisi korban saat itu kejang-kejang diduga terkena strom arus listrik," ujar Ipda Yermi

Warga berusaha menggendong korban dan dilarikan kerumah sakit St. Gabriel Kewapante untuk mendapatkan pertolongan medis.

Warga lain dengan alat seadanya mencoba memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumah namun tidak membuahkan hasil karena arus tegangan listrik di sekitar rumah tersebut.

Kemudian warga sekitar melaporkan kejadian tersebut kepada piket SPKT Polsek Kewapante dan menghubungi dinas Pol PP dan Damkar Sikka serta PLN Maumere.

Dinas Pol PP dan Pemadam kebakaran Kabupaten Sikka langsung memadamkan api.

Bangunan yang terbakar merupakan milik misi Ledalero Keuskupan Maumere yang didiami oleh korban sekaligus sebagai pengelola taman doa Krokowolon.

Korban selama ini tinggal sendirian di rumah tersebut.

"Diduga penyebab peristiwa kebakaran tersebut karena terjadi korsleting arus listrik," ujar Ipda Yermi.

Korban sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit St. Gabriel Kewapante, namun meninggal dunia.