Polisi Pastikan Sandro Murni Meninggal karena Tenggelam
digtara.com - Tim Identifikasi Polres Sikka dipimpin Kanit Identifikasi, Bripka Kristoforus Suhri melakukan identifikasi pada Sandro, korban tenggelam di pantai Kabupaten Sikka, NTT.
Baca Juga:
Identifikasi terhadap tubuh korban dilakukan pada Kamis (5/9/2024) malam.
Juga dilalukan Visum Et Repertum terhadap tubuh korban oleh dr Jenry Sinaga dari Puskesmas Bola.
Dari hasil visum ditemukan sebagian kulit tubuh mengelupas, paling banyak pada bagian wajah dan tubuh depan dan belakang. Juga belum ada kaku mayat.
"Korban meninggal karena murni tenggelam," ujar Humas Polres Sikka, AKP Susanto saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2024).
Proses pemeriksaan Visum Et Repertum oleh dokter Puskesmas Bola dan tim Identifikasi dari Polres Sikka dilakukan hampir satu jam.
Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk mengurus proses pemakaman.
Keluarga korban diwaliki ayah korban, Oferus menerima peristiwa tersebut sebagai musibah
Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan penolakan otopsi.
Prosesi pemakaman korban langsung dilaksanakan pada Kamis malam oleh pihak keluarga.
Setelah penyerahan korban kepada pihak keluarga, Basarnas Maumere bersama Tim langsung pamit kepada pihak keluarga.
Korban Sandro (23), ditemukan pada Kamis (5/9/2024) di pantai yang berada dekat Muara Kali Waigete, Dusun Kolit, Desa Pelibaler, Kecamatan Doreng, Kabupatem Sikka.
Upaya pencarian terhadap Sandro yang juga warga Dusun Kolit, Desa Pelibaler, Kecamatan Bola, kabupaten Sikka sudah lima hari dilakukan.
Sandro hilang dan tenggelam pada Minggu (1/9/2024) siang sekitar pukul 14.00 Wita.
Upaya pencarian selama lima hari melibatkan Basarnas Maumere, TNI AL, Sat Polairud Polres Sikka, Dit Polairud Polda NTT, Polsek Bola serta nelayan dari Desa Pelibaler dan Desa Ipir
Upaya pencarian dengan menggunakan Rubber Bot dan Mopel serta sampan/perahu milik nelayan.
Tim SAR gabungan membagi 2 tim, tim penyisiran darat dan tim penyisiran permukaan air laut.
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di pesisir pantai dan permukaan air laut, dilanjutkan dengan pencarian ke arah timur
Sekitar pukul 14.00 wita, tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian di pesisir pantai dan permukaan air laut bersama nelayan desa ipir.
Satu jam kemudian atau pada pukul 15.00 wita, tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang terseret arus dan tenggelam di perairan pantai Waigete, Dusun Kolit, Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka dinyatakan ditutup.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya
Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT
Perekrut Calon Tenaga Kerja Ilegal di Kabupaten Sikka Diamankan Polisi
Ratusan Liter Miras Sitaan Dilimpahkan Polsek Ki'E ke Polres TTS