Ayah Sakit Stroke, Casis Ini Bertekad Banggakan Orangtua Melalui Tes Polri

Sambil menunggu pembukaan pendaftaran Polri tahun 2024, Torino pun mengasah kemampuan dengan belajar secara mandiri sambil mempersiapkan kesehatannya.
Baca Juga:
Ia pun belajar sejumlah pelajaran psikologi melalui youtube.
Saat pulang kuliah, ia memilih langsung ke lapangan Polda NTT atau GOR Oepoi untuk latihan fisik dan jasmani. Semua dilakukan secara mandiri.
Torino pun menjadi satu dari ribuan peserta penerimaan terpadu Polri tahun 2024 di Polda NTT.
Beruntung saat tes kesehatan tahap I untuk kesehatan fisik ia dinyatakan memenuhi syarat kesehatan.
Usaha dan jerih payah belajar psikologi secara mandiri pun membuahkan hasil.
Saat ujian psikologi, Torino memperoleh nilai 73. Tahapan ujian akademik juga dilewati dengan nilai yang tidak mengecewakan.
Pemuda yang juga aktif pada kegiatan gereja di GMIT Maranatha Baun ini kemudian mengikuti tes kesehatan tahap II dan tahapan lainnya hingga ujian jasmani.
Proses seleksi pun dilalui secara mandiri. Ia harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari Baun ke lokasi tes dengan sepeda motor.
Agar lebih hemat maka setiap kali ke tempat tes, Torino membawa bekal makanan dari rumah yang disiapkan ibunya.
Terkadang agar makanan bisa bertahan lama karena pelaksanaan tes bisa hingga malam hari maka Torino membawa nasi putih dan telur rebus sehingga makanan dan lauk tidak basi sejak pagi hingga malam hari.
Terkadang karena sudah terburu-buru ke lokasi tes, Torino memanfaatkan sisa uang beasiswa sebagai bekal membeli makan dan kebutuhan.
Kebetulan saat kuliah di IAKN Kupang, Torino mendapat beasiswa.

Diduga Terlibat TPPM, Delapan WNA Uzbekistan Diamankan di Belu

Polresta Kupang Kota Kerahkan Ratusan Personil Amankan Aksi Demonstrasi

Bertengkar Dengan Pasangannya, Pria di Kupang Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Tiga Wakapolres di NTT Dimutasi, Sejumlah Kasat dan Kapolsek di Polres Kupang Pun Pindah Tugas

Warga NTT dan Tokoh Agama Gelar Doa Bersama Demi Perdamaian dan Kerukunan
