Terinspirasi Kesusahan Hidup Sejak Remaja, Polisi di Manggarai-NTT Ini Rela Gadaikan Gaji Demi Bangun Sekolah Bantu Warga Kurang Mampu

Diatas lahan tersebut berdiri bangunan seluas 11 x 40 meter dengan sejumlah fasilitas. Pada tahun 2019, ada 45 orang anak terdaftar sebagai anak binaan RA tersebut.
Baca Juga:
RA ini dikelola 4 orang pengasuh. Kebetulan Rini Mulyasari merupakan sarjana komputer sehingga ia pun menjadi penanggung jawab di sekolah tersebut. Para pengasuh pun digaji secara mandiri.
Syamsudin dan istri pun tidak tega melihat puluhan anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah dasar pasca tamat dari RA. Kendalanya adalah pada biaya dan lokasi sekolah.
Syamsudin kemudian memikirkan lagi soal sekolah gratis setingkat sekolah dasar bagi anak kurang mampu dan yatim piatu.
Kebetulan saat itu, remunerasi Polri dipindahkan dari BRI ke BNI sehingga Syamsudin memberanikan diri mengajukan kredit di BNI dengan potongan bulanan dari uang remunerasi.
Ia mengajukan pinjaman Rp 100 juta dengan masa potongan selama 5 tahun. Uang tersebut digunakan untuk panjar membeli lahan untuk kepentingan bangunan sekolah dasar.
Setelah mengantongi sertifikat lahan, Syamsudin menggadaikan sertifikat tanah dan rumah ke bank dan mendapat pinjaman Rp 250 juta. uang tersebut dipakai untuk melunasi biaya pembelian lahan dan sisanya untuk pembangunan fisik sekolah dasar.
Syamsudin dan istri kemudian mengajukan izin ke kementerian agama RI untuk pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Deen Assalam sehingga bisa menampung anak RA yang tamat agar bisa mendapatkan pendidikan gratis.
Pasca mengantongi izin, Syamsudin dan istri pun mulai membangun MIS tersebut dan saat ini sudah memiliki 5 ruangan pada bangunan seluas 21 x 20 meter.
Bangunan MIS Deen Assalam ini terletak di RT 16/RW 04, Kelurahan Satar Tacik yang berdekatan dengan lokasi bandara satar Tacik Ruteng-Manggarai.
Syamsudin yang dikonfirmasi, Minggu (4/2/2024) merasa bersyukur karena pada tahun 2023 lalu, MIS Deen Assalam sudah menerima 20 orang siswa kelas I dan mulai menjalani proses belajar mengajar.

Warga NTT dan Tokoh Agama Gelar Doa Bersama Demi Perdamaian dan Kerukunan

Antisipasi Aksi Unjuk Rasa, Polres Kupang Siagakan Peralatan Dalmas dan Rantis Sabhara

Benteng DPR RI Jebol! Massa Tumpah Ruah ke Senayan, Polisi Dibombardir Petasan

Kapolres dan Anggota Polres TTU Siaga di Mako

Cekcok dan Emosi Jadi Alasan Pelaku Penikaman Bunuh Pria di Sikka-NTT
