Jumat, 24 Oktober 2025

Terinspirasi Kesusahan Hidup Sejak Remaja, Polisi di Manggarai-NTT Ini Rela Gadaikan Gaji Demi Bangun Sekolah Bantu Warga Kurang Mampu

Imanuel Lodja - Senin, 05 Februari 2024 08:30 WIB
Terinspirasi Kesusahan Hidup Sejak Remaja, Polisi di Manggarai-NTT Ini Rela Gadaikan Gaji Demi Bangun Sekolah Bantu Warga Kurang Mampu
istimewa
Terinspirasi Kesusahan Hidup Sejak Remaja, Polisi di Manggarai-NTT Ini Rela Gadaikan Gaji Demi Bangun Sekolah Bantu Warga Kurang Mampu

Terkadang Syamsudin membantu mencari pakan ternak untuk tetangga.

Baca Juga:

Syamsudin berikhtiar untuk menjadi manusia yang berguna bagi orang lain dan bertekad membantu sesama.

Pasca tamat SMA, Syamsudin pun merantau ke Kota Kupang, NTT. Ia pun kost di Kelurahan Naikoten II, Kota Kupang dengan biaya kost Rp 150.000 per bulan.

Untuk membayar uang kost, Syamsudin pun membantu menjaga dagangan pakaian rombengan pedagang asal Pemana dan Makassar di kawasan pasar Inpres Naikoten I Kupang.

Beruntung pemilik pakaian rombengan mengupah Syamsudin dengan makan siang gratis dan uang Rp 5.000 per hari. Upah tersebut cukup untuk membayar kost bulanan.

Syamsudin juga memiliki keterampilan memperbaiki barang elektronik karena pernah mengenyam pendidikan teknik elektro saat masih SMA.

Bermodalkan tang dan obeng, Syamsudin pun memperbaiki barang elektronik milik pedagang di kawasan Pasar Kasih Naikoten I. Upah yang tidak menentu ini ditabung untuk kebutuhan hidup.

Syamsudin mulai mengikuti tes TNI dan Polri. Ia 4 kali mengikuti tes dan bisa diterima menjadi siswa di SPN Kupang dan tamat pada tahun 2004 yang lalu.

Ada pengalaman mengharukan selama mengikuti tes Polri. Ia hanya memiliki satu baju yang dipakai setiap hari. Ia juga tidak memiliki sepatu sehingga selama pelaksanaan tes, ia hanya memakai sandal.

Syamsudin pun harus sarungan setiap hari karena tidak memiliki celana, sehingga kemana-mana, Syamsudin hanya memakai sarung dan baju kaos.

Tuhan rupanya menjawab doa ibu Syamsudin dan doa dari Syamsudin karena selama mengikuti seleksi Polri dan saat tinggal di Kota Kupang, ia bisa bertemu dengan orang baik yang membantunya.

Tamat dari SPN Kupang pada tahun 2004, Syamsudin langsung ditempatkan di Polres Belu.

Satu tahun kemudian, secara kebetulan ada tes intel khusus dari Polri dan Syamsudin pun ikut serta dinyatakan lolos.

sekembali dari pendidikan Intelsus Polri, Syamsudin ditempatkan di Polres Manggarai hingga saat ini.

Di Manggarai, Syamsudin bertemu dengan Rini Mulyasari yang dipersunting menjadi istrinya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Residivis Kasus Pencurian di Manggarai-NTT Diamankan Polisi

Residivis Kasus Pencurian di Manggarai-NTT Diamankan Polisi

Pelaku Pencurian di Kampus Unika Ruteng-Manggarai Ditangkap Polisi

Pelaku Pencurian di Kampus Unika Ruteng-Manggarai Ditangkap Polisi

Polri dan AFP Bersinergi Melawan TPPO di NTT

Polri dan AFP Bersinergi Melawan TPPO di NTT

Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda Lima Miliar, Mantan Kapolres Ngada Masih Pikir-Pikir

Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda Lima Miliar, Mantan Kapolres Ngada Masih Pikir-Pikir

Kasus Kecelakaan Lalu lintas di Malaka Berujung Penikaman

Kasus Kecelakaan Lalu lintas di Malaka Berujung Penikaman

Lapas-Rutan-LPKA di NTT Bebas dari Halinar

Lapas-Rutan-LPKA di NTT Bebas dari Halinar

Komentar
Berita Terbaru