Kondisi Jalan Rusak Parah, Warga di Wolojita-Ende Malah Panen Delapan Ton Bawang Merah

digtara.com - Berbagai upaya dilakukan warga di Kabupaten Ende, NTT untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga:
Warga di Desa Wiwipemo, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende menanami lereng gunung Kelimutu.
Kondisi jalan yang rusak parah tidak menyurutkan niat dan tekad warga untuk mengolah lahan yang ada dengan tanaman pertanian.
Untuk menempuh lokasi yang terletak di Dusun Detuena, Desa Wiwipemo, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, warga harus menempuh perjalanan sejauh dua kilometer yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Kerja keras ini membuahkan hasil. Rabu (31/1/2024), warga yang tergabung dalam kelompok tani melakukan panen perdana hasil pertanian bawang merah.
Dari lahan seluas 8 hektar, warga bisa mendapatkan hasil panen sekitar 8,3 ton bawang merah.
Panen perdana tanaman bawang merah ini dihadiri Camat Wolojita, Adrianus Y. Muda, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Wolojita, Marianus Mikael Hoba, Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku, anggota Babinsa Koramil 1602 02 Wolowaru, Serda Ketut, Kepala desa Wiwipemo, Sebastianus Aku dan masyarakat Desa Wiwipemo.
Dari lahan seluas 8 hektar, warga melakukan panen bawang merah 8,3 ton.
Kemudian dari hasil panen tersebut, para petani yang tergabung dalam kelompok tani langsung menyortir dengan memilih bulir-bulir terbaik untuk dijual.
Camat Wolojita dalam kesempatan tersebut mengapresiasi para petani yang ada di Desa Wiwipemo walau dengan kondisi jalan yang sangat sulit namun semangat para petani untuk mengais rezeki tidak pernah surut.
Kapolsek Wolowaru Ipda Ubaldus Maku juga mengapresiasi upaya pemerintah desa yang telah membentuk kelompok tani dan membantu menyiapkan bibit unggul yang dibagikan kepada para Petani.
Kapolsek berharap masyarakat Desa Wiwipemo untuk terus meningkatkan produksi bawang merah paling tidak untuk kebutuhan di Kabupaten Ende.
Kondisi lokasi pertanian tersebut berada di lereng gunung Kelimutu dengan jarak tempuh kurang lebih 2 kilometer dari perkampungan dengan moda transportasi kendaraan roda dua atau jalan kaki.
Masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani tersebut juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Camat, Kapolsek, Koramil serta Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Wolojita yang hadir pada acara panen perdana.
Masyarakat tetap menaruh harapan dan memohon kepada pemerintah untuk membantu menyiapkan fasilitas air berupa sumur bor dan infrastruktur jalan ke lokasi pertanian sehingga hasil panen tersebut dapat diangkut menggunakan kendaraan roda empat atau mobil.

Jatuh dari Sampan Saat Cari Ikan, Nelayan di Ende-NTT Belum Ditemukan

Puluhan PMI Non Prosedural Dipulangkan ke Flores-NTT

Perhiasan Emas Senilai Ratusan Juta Dicuri, Polisi Amankan Pelaku Pencurian dan Penadah

Kodaeral VII Beri Brevet Kehormatan Penyelaman Hiperbarik ke Kapolda NTT

KPK Dorong Perbaikan Sistemik Pasca SPI 2024 Ungkap Celah Tata Kelola Pendidikan di NTT
