Pria di Sergai Pukul Putri Kandung dan Mantan Istri Terekam CCTV
digtara.com – Seorang pria, MSL (40), warga Jalan Sungai Bulu, Dusun Bakti, Simpang Petani, Kecamatan Teluk Mengkudu, Serdangbedagai (Sergai), diduga memukul putri kandungnya, S (15). Pukul Putri KandungĂ‚Â
Baca Juga:
Tidak hanya terhadap putri kandungnya, MSL juga berulang kali memukuli mantan istrinya, Tengku Zul Hafni (35), yang tinggal di Jalan Sei Jenggi, Pasar 3, Kecamatan Perbaungan, Sergai.
Aksi pelaku terekam Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di warung milik mantan istrinya itu.
Baca: Main HP, Bocah di Medan Jadi Korban Jambret Terekam CCTV
Setelah bercerai dari mantan istrinya, MSL memilih tinggal di Jalan Sungai Bulu, Dusun Bakti, Simpang Petani, Kecamatan Teluk Mengkudu.
Dalam rekaman CCTV berdurasi satu menit dua detik itu, tampak MSL memukul atau menampar anaknya S di depan warung Tengku Zul Hafni.
Baca: Terekam CCTV, Maling Rokok Warga Langkat Ditangkap Polsek Binjai Kota
Tengku Zul Hafni yang ditemui wartawan, menceritakan bagaimana awal terjadinya kekerasan yang dialaminya dan putrinya oleh mantan suaminya itu.
“Waktu bulan Januari 2021 kemarin, saya awalnya dipukul pakai sapu sama mantan suami saya ini. Terus adik saya perempuan dijepitnya pakai pintu, setelah itu dipukulnya juga,” ujar Zul Hafni, Jumat (23/7/2021).
Lanjut wanita yang kerap disapa Hafni, karena sering mendapat kekerasan tersebut, dia pun melaporkannya ke Polsek Perbaungan.
“Jadi, saat itu ditanya sama polisi polseknya, mana buku nikah saya? Sementara itu, buku nikah di pengadilan, karena saya sedang mengurus perceraian saya. Jadi, karena tidak ada buku nikah, kata petugas Polsek itu, mereka tidak bisa bekerja tanpa buku nikah. Jadi nggak diproses, dan saya nggak dipanggil-panggil sama Polsek Perbaungan,” ujar Hafni.
Sekitar Mei 2021, sambungnya, anak perempuannya, S (15) diduga juga dipukul MSL dan tertangkap kamera CCTV. Penyebabnya, gara-gara anaknya yang paling besar itu bertukar pesan di media sosial dengan temannya.
Baca: Dugaan Korupsi Pengadaan CCTV Dishub, Kejari Binjai Tetapkan Satu Tersangka
“Kejadiannya ini setelah saya sah pisah dengan MSL, bulan Maret 2021. Jadi isi pesannya itu, anak saya ini nggak terima kalau mantan suami saya (MSL) punya perempuan lain sebelum resmi cerai sama saya. Anak saya S mengatakan, sebelum resmi bercerai sama saya, ayahnya ini sudah menikah sama perempuan lain dan sudah mengandung,” ujar Hafni.
Tidak sampai di situ, Hafni juga mengatakan, anaknya S mangaku, diajak ke dukun agar bisa membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca: Viral Terekam CCTV, Ternyata Paman di Medan Curi Emas Ponakan untuk Beli Sabu
“Anak saya S juga dikasih gelang agar bagaimana caranya untuk melupakan saya. Maka Itulah yang diceritakan anak saya ini kepada kawannya, sehingga bapak kandungnya ini marah dan menamparnya,” ujar Hafni.
Saat disinggung bagaimana MSL bisa mengetahui perbuatan anak perempuannya itu, ternyata ponsel milik S disadap.
“Makanya ketahuan semua isi pesannya karena ponsel S disadap. Sebelumnya anak saya S tinggal bersama MSL. Jadi dia semua tahu apa yang dibuat ayahnya,” ujar Hafni.
Merasa geram dengan perbuatan MSL yang tak berkesudahan, Hafni pun melaporkan perbuatan mantan suaminya ke Polres Sergai, pada 12 Mei 2021 lalu.
“Sekitar bulan Juni 2021 saya mendapat panggilan pertama. Dan beberapa bulan belakangan ini saya juga dipanggil lagi. Ada sekitar tiga kali,” ujar Hafni.
“Namun saya heran, kenapa saya sudah melapor atas kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur dan atau KDRT, si MSL ini nggak ditahan-tahan?” sambungnya.
Kemudian, pada panggilan kedua, Hafni dimintai keterangan lagi di Polres Sergai. Dia bersama anaknya S, dan MSL, dipertemukan dalam satu ruangan di Polres Sergai.
Baca: Aksi Pencuri di GOR Senam di Medan Terekam CCTV, Sepmor Vino di Parkiran Lenyap
“Setelah saya dimintai keterangan saat itu, saya pun diminta petugas kepolisian untuk ngobrol bertiga. Tapi ya itu, tidak ada solusi, kami pun akhirnya cekcok,” ujar Hafni.
Tak takut atas laporan yang dibuat Hafni, MSL kembali melakukan kekerasan terhadap mantan istrinya itu, pada 14 Juni 2021 lalu.
“MSL datang memukuli saya lagi. Gara-gara saya ingin melihat anak saya yang paling kecil. Anak saya paling kecil ini tinggal sama dia. Karena kangen udah lama nggak jumpa, asal saya datang ke rumah dia (MSL), nggak dikasihnya jumpa sama anak saya yang paling kecil ini,” ujar Hafni.
Baca: Viral! Perempuan di Medan Dijambret sampai Terseret-seret Terekam CCTV
Karena tak bisa menemui anak paling kecilnya, Hafni mencoba menjumpai anaknya di TK, ternyata Hafni malah ketemu MSL.
“Baru sebentar jumpa dengan anak laki-laki saya paling kecil, langsung ditarik dia tangan anak saya dan nggak di kasihnya saya jumpa juga,” ujar Hafni.
“Sampai anak saya S mengatakan, udah mak nggak usah kita lihat lagi adik mak, kita doakan aja, yang penting adik sehat”. Namanya saya seorang ibu, pasti rindu. Kadang saya melihat baju anak saya paling kecil ini nangis,” ceritanya sambil menangis.
Sempat terjadi perdebatan, Hafni mengatakan pada MSL yang pada saat itu bergegas hendak pergi membawa anaknya laki-laki mereka, begitu teganya MSL memisahkan dia dari si bungsu.
“Saya bilang begitu teganya dia (MSL). Memang hak asuh anak saya yang paling kecil, jatuh ke tangan mantan suami saya ini,” ujar Hafni.
MSL pun berhasil membawa anak paling kecil pergi. Tetapi MSL melakukan hal yang tak terpuji, dia diduga sempat menendang kaki Hafni hingga berdarah.
“Saya pun menjerit, dan kesal. Harapan saya, agar kepolisian Polres Sergai menangkap mantan suami saya ini. Saya kayak diteror dia terus gitu. Dalam tahun 2021 ini sudah tiga kali mantan suami saya melakukan kekerasan,” ujar Hafni.
Kabar terbaru, Hafni mendapat surat dari Polres Sergai yang menerangkan, laporannya No. LP/291/V/2021/SU/RES SERGAI tanggal 12 Mei 2021, telah dikirim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sergai No. BP/46/VII/RES.1.24/2021 tanggal 14 Juli 2021. [mag-02]
Pria di Sergai Pukul Putri Kandung dan Mantan Istri Terekam CCTV
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur