Rabu, 03 Desember 2025

Pencopotan Jilbab Anggota Paskibraka di IKN Picu Kecaman Keras dari Ulama

Arie - Rabu, 14 Agustus 2024 15:02 WIB
Pencopotan Jilbab Anggota Paskibraka di IKN Picu Kecaman Keras dari Ulama
suara.com
Maulia Permata Putri, perwakilan Paskibraka dari Sumatera Barat (Sumbar).

digtara.com - Sebanyak 18 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perempuan yang awalnya mengenakan jilbab diminta untuk melepas jilbab mereka saat pengukuhan oleh Presiden Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa (13/8).

Baca Juga:

Salah satu dari mereka, Maulia Permata Putri, merupakan perwakilan dari Sumatera Barat (Sumbar) yang akan menjadi pembawa baki dalam upacara bendera 17 Agustus 2024 mendatang.

Tindakan tersebut menuai kecaman keras dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Buya Gusrizal Gazahar.

Ia menyebut pencopotan jilbab anggota Paskibraka perempuan yang beragama Islam sebagai bentuk penindasan terhadap umat Islam yang harus ditolak dan dilawan.

"Tidak ada ulama yang merestui tindakan semacam ini. Ini adalah salah satu bentuk Islamofobia. Saya meminta kepada penguasa negeri ini untuk memperjelas maksud mereka sebenarnya. Jika saya melihat ini sebagai bentuk penjajahan setelah kemerdekaan, maka ini harus ditolak dan dilawan. Oleh karena itu, seluruh kegiatan Paskibraka jika seperti ini harus diboikot oleh umat Islam," tegas Buya Gusrizal, Rabu (14/8/2024).

Buya Gusrizal menekankan bahwa salah satu tujuan kemerdekaan adalah agar umat dapat menjalankan perintah agama sesuai dengan tuntunan yang ada, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar.

"Padahal, dalam UUD tertulis 'Berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa,'" tambahnya.

Lebih lanjut, Buya Gusrizal menyatakan bahwa tim yang mendampingi perwakilan Sumatera Barat pada Paskibraka Nasional tersebut harus bertanggung jawab kepada masyarakat Sumbar.

Ia mengecam tindakan yang memaksa anak-anak yang telah dididik untuk berhijab sejak SD, SMP, hingga SMA untuk melepaskan jilbab mereka, yang menurutnya tidak dapat diterima baik secara syariat maupun secara konstitusional.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sikapi Dinamika PBNU, Ketua PW GP Ansor Jateng Instruksikan Seluruh Kader Tetap Jaga Marwah Kiai

Sikapi Dinamika PBNU, Ketua PW GP Ansor Jateng Instruksikan Seluruh Kader Tetap Jaga Marwah Kiai

Update Korban Bencana Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Orang Masih Hilang per 1 Desember 2025

Update Korban Bencana Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Orang Masih Hilang per 1 Desember 2025

Pilih Pengurus Baru, MUI Kota Semarang Akan Gelar Musda ke-10 Pekan ini

Pilih Pengurus Baru, MUI Kota Semarang Akan Gelar Musda ke-10 Pekan ini

Satu Dasawarsa Hari Santri. Gus Rozin: Santri Sudah Berdiaspora di Berbagai Bidang

Satu Dasawarsa Hari Santri. Gus Rozin: Santri Sudah Berdiaspora di Berbagai Bidang

Awali Rangkaian HSN 2025, PCNU Kota Semarang Ziarahi Makam Syuhada dan Pendiri NU

Awali Rangkaian HSN 2025, PCNU Kota Semarang Ziarahi Makam Syuhada dan Pendiri NU

Pegadaian Apresiasi Paskibraka Nasional 2025 Lewat Tabungan Emas, Dorong Generasi Emas Indonesia

Pegadaian Apresiasi Paskibraka Nasional 2025 Lewat Tabungan Emas, Dorong Generasi Emas Indonesia

Komentar
Berita Terbaru