Jumat, 29 Maret 2024

Santri Darul Arafah Dianiaya Hingga Tewas, Polisi: Seniornya Merasa Tak Dihargai

- Senin, 07 Juni 2021 07:05 WIB
Santri Darul Arafah Dianiaya Hingga Tewas, Polisi: Seniornya Merasa Tak Dihargai

digtara.com – Kematian salah seorang santri di Pondok Pesantren Darul Arafah dipastikan karena penganiayaan yang dilakukan seniornya. Menurut polisi, tersangka APH (18) sakit hati karena tidak dihargai oleh korban.

Baca Juga:

Diketahui korban, FWA (14) tewas diduga jadi korban kakak kelasnya, APH (18) pada Hari Sabtu (5/6/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
Tersangka merupakan warga Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) sementara juniornya warga Desa Benua Raja, Kecaamatan Rantau, Kuala Simpang, Aceh Tamiang.

“Motifnya, tersangka sakit hati kepada korban karena merasa tidak dihargai oleh juniornya,” ungkap Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Senin (7/6/2021).

Peristiwa itu bermula pada Sabtu (5/6/2021) sekira pukul 16.30 WIB, tersangka sebagai kakak kelas menyuruh korban menjumpainya di Aula Pesantren Darul Arafah.

Usai sholat Isa, korban mendatangi aula dan ternyata tersangka tidak berada di tempat yang dijanjikan. Karenanya, korban balik ke kamar pesantren.

Lalu sekira pukul 22.00 WIB, mereka kembali bertemu dan terjadilah peristiwa penganiayaan yang menyebabkan kematian korban.

Humas Pesantren Darul Arafah, Mahmud Elfudri mengatakan lokasi kejadian terjadi di gedung serbaguna Pesantren Darul Arafah, Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

“Kejadiannya di Gedung serbaguna sekitar pukul 22.00 WIB,” ujarnya kepada wartawan, Senin (7/6/2021).

Dikatakannya, saat itu kondisi para santri sedang memasuki jam istirahat. Namun, ia enggan menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan santri tersebut meninggal dunia. Mahmud juga menegaskan kasus tersebut bukan perkelahian ataupun pengeroyokan.

“Saya luruskan, ini bukan perkelahian ataupun pengeroyokan. Untuk lebih jelas kronologisnya, kita menunggu hasil proses hukum,” tegasnya.

Hingga saat ini sebanyak 8 anak santrinya sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak Polrestabes Medan.

“Ada saksi yang dijemput. Saat ini ada 8 orang yang belum dipulangkan sampai sekarang. 5 orang saksi pelaku, 3 orang saksi korban,” tandasnya.

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru