Pemilik Toko di Batubara Ditikam Perampok Yang Menyaru Agen Layanan Keuangan

digtara.com | BATUBARA – Aksi perampokan terjadi di salah satu toko kelontong di Desa Binjei Baru, Batubara, Sumatera Utara, Jumat 24 Januari 2020 kemarin. Pelakunya bernama Amrullah (38) warga Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Dalam aksi perampokan itu, pemilik toko bernama Ernika Saragih (55) mengalami tiga luka tikaman di leher dan perutnya. Ernika ditikam karena melawan dan tak mau menyerahkan harta bendanya ke pelaku yang sempat mengaku sebagai agen layanan keuangan.

Kasat Reskrim Polres Batu Bara AKP Pandu Winata menjelaskan aksi perampokan tersebut berawal saat pelaku berpura-pura ingin mengambil uang dari jasa agen layanan keuangan di toko milik korban. Melihat suasana toko sepi, pelaku langsung menodongkan pisau ke korban untuk meminta perhiasan dan barang berharga korban.

“Ibu itu memakai perhiasan gelang emas, kemudian pelaku menodong dengan pisau, tapi ibu itu melawannya,” kata Pandu seperti diberitakan iNewsTV, Sabtu (25/1/2020).

Akibatnya, pelaku langsung menghujamkan pisaunya ke bagian perut korban sebanyak dua kali. Namun, korban masih tetap melawan pelaku yang akhirnya korban kembali mendapat luka tusukan di bagian leher.

“Akhirnya perhiasannya berhasil diambil. Kemudian pelaku berlari ke arah Asahan,” kisah Pandu.

Suami korban yang mendapat informasi perampokan tersebut langsung mengejar pelaku. Dalam waktu yang bersamaan, petugas polisi yang melintas langsung ikut mengejar pelaku dan berhasil diamankan.

“Pada saat yang bersamaan, pelaku terpegok petugas kami,” kata Pandu.

Pelaku pun akhirnya babak belur karena sempat dihakimi warga yang kesal dengan aksi perampokan. Diduga, perampokan tersebut sudah terencana.

“Sebetulnya bisa dikatakan berencana, karena pelaku sudah menggambar bahwa toko tersebut jam berapa sepinya, dan kapan ramainya,” jelasn Pandu.

[AS]