Usai Membunuh Pak Hakim Jamaluddin, Istrinya Berniat Menikah dengan Sang Eksekutor

digtara.com | MEDAN – Terungkap dalam rekontruksi yang digelar oleh pihak kepolisian di mana ZH sang istri yang merupakan dalang atau otak pelaku pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin (55), memiliki hubungan khusus dengan salah satu eksekutor berinisial JP.
Baca Juga:
Setelah membunuh Jamaluddin, keduanya berencana menikah. Hubungan ini terungkap saat reka adegan pembicaraan antara ZH, JP dan RF.
“Dek ada yang mau abang sampaikan, kak Hanum ada masalah sama suaminya. Suaminya selama ini suka main perempuan, suka marah-marah sama orang tua kak Hanum. Kak Hanum tidak bisa kalau harus bercerai, dia mau agar suaminya dibunuh,†ucap JP kepada RF saat rekonstruksi di Coffee Town, Jalan Ngumban Surbakti, Medan, Senin (13/1).
Mendengar perkataan JP, RF kemudian menanyakan hal tersebut kepada ZH, “Betul itu kak, nanti kakak cuma manfaatkan bang Jefri, karena setau Reza bang Jefri orangnya lurus dan enggak neko-neko dari dulu. Kakak serius?â€
Menjawab pertanyaan RF, ZH mengaku serius untuk membunuh suaminya. Tak hanya itu, dia juga mengaku ingin menikah dengan JP setelah suaminya dibunuh.
“Iya kakak serius. Memang rencana kami mau nikah, kakak enggak main-main. Selama ini kakak enggak tahan, udah lama kakak, udah cukup sakit hati lah,†terang ZH.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Martuani Sormin, mengatakan bahwa dalam kasus ini pihak kepolisian sudah mengungkap para pelaku, diantaranya istri korban ZH (41), dan dua orang eksekutor yakni JP (42) dan RF (29). Istri korban diketahui sebagai otak pelaku pembunuhan Jamaluddin.
Martuani juga menuturkan bahwa sebelum beraksi, kedua eksekutor sudah berada di rumah korban di Perumahan Royal Monaco Blok B No. 22 Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.
“Para pelaku sudah ada di rumah sebelum korban pulang dari kantor,†tuturnya.
Kemudian Jamaluddin dibunuh dengan cara dibekap oleh para pelaku. Hal ini menyebabkan korban lemas hingga akhirnya meninggal dunia akibat kehabisan oksigen.

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa
